Skor Pola Pangan Harapan Kota Solok Masih 88,9

Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar meyerahkan hadiah lomba Menu B2SA yang digelar Dinas Pangan dan PKK Kota Solok.(Ist)

Hayati Motor Padang

Kota Solok, Klikpositif – Pola konsumsi pangan masyarakat Kota Solok masih kurang beragam. Konsumsi sayur, buah-buahan, umbi-umbian dan kacang-kacangan masih rendah. Hal ini tergambar dari skor Pola Pangan Harapan (PPH) pada tahun 2023 sebesar 88,9 masih di bawah kondisi ideal yakni 100.

Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar mengatakan, keberhasilan dalam proses pembentukan sumberdaya manusia salah satunya ditentukan dengan keberhasilan memenuhi kecukupan pangan dan perbaikan pola konsumsi pangan. Pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) guna menunjang hidup sehat, aktif dan produktif.

Dari kondisi yang ada saat ini, ragam konsumsi pangan masyarakat perlu ditingkatkan. Asupan gizi makanan yang seimbang sangat penting, terutama dalam hal pencegahan dan penanganan kasus gangguan pertumbuhan atau stunting yang menjadi agenda nasional saat ini.

“Untuk itu perlu upaya secara terus menerus untuk merubah pola konsumsi masyarakat kearah pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman atau lebih dikenal dengan sebutan Menu B2SA,” ungkap Zul Elfian saat membuka lomba cipta Menu B2SA, Rabu (12/6/2024) di Balairung 99.

Zul Elfian mengakui, untuk mengubah pola konsumsi masyarakat bukanlah hal yang mudah, sebab berkaitan dengan perilaku. Perlu pelibatan semua stakeholder terkait. Terutama dalam program kenangan kasus stunting yang masih cukup tinggi di Kota Solok.

Asupan makanan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) sesuai dengan kaidah isi piringku harus menjadi perhatian setiap orang tua. Anak dengan asupan gizi yang seimbang dan cukup akan lebih sehat, aktif dan membantu dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Zul Elfian mengharapkan peran strategis dari Dinas Pangan dan PKK Kota Solok dalam melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait menu B2SA, utamanya bagi anak usia sekolah. Ragam menu hasil lomba bisa menjadi pilihan bagi orang tua untuk menyediakan makanan bagi anak.

“Dengan lomba cipta Menu B2SA ini, nantinya dihasilkan menu makanan yang murah dengan bahan yang sederhana namun memiliki gizi yang cukup dan seimbang. Dinas Pangan dan PKK bisa menyosialisasikan kepada para orang tua sehingga skor PPH Kota Solok bisa meningkat,” tutupnya.

Exit mobile version