PESSEL, KLIKPOSITIF– Sejumlah siswa dan siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan), Sumbar rayakan kelulusan dengan coret coret baju.
Mereka merayakan hari kelulusan dengan coret-coretan baju, seusai melihat hasil kelulusan mereka, Rabu 15 Juni 2021.
Momen mereka terpantau di kawasan Pantai Pasir Putih, Kecamatan Lengayang.
Mereka datang ke kawasan ini konvoi menggunakan sepeda motor.ย
“Ya, baru lulus. Hasilnya keluar tadi (Rabu sore),”ย ungkap salah seorang siswa dari salah satu SMP Negeri di Lengayang yang tidak menyebutkan namanya pada KLIKPOSITIF.
Momen kelulusan ini, selain dirayakan dengan coretan baju, mereka juga menyempatkan berfoto bersama.
Terlihat aksi sejumlah siswa-siswi ini mewarnai sebagian titik Pantai Pasir Putih Kambang, meski sudah masuk waktu salat Magrib.
Budaya Coret Baju
Aksi konvoi dan corat coret baju kini selalu terjadi saat para siswa merayakan kelulusan, terutama siswa SMP dan SMA sederajat.
Tidak hanya di Pessel, tapi merata hampir di seluruh Indonesia, aksi yang sama juga banyak terjadi di daerah lainnya.
Walau tidak ada aturan yang memperbolehkan aksi tersebut, namun seolah-olah konvoi dan coret baju sudah jadi budaya para siswa.
Pihak sekolah sebenarnya telah mewanti-wanti kepada siswa untuk tidak tidak melakukan konvoi di jalan raya, karena akan mengganggu lalu lintas.
Selain itu, aksi konvoi juga bisa mengancam keselamatan diri sendiri maupun orang lain yang melintas di jalan raya.
Tak hanya konvoi, pihak sekolah sebenarnya juga telah melarang siswa untuk melakukan aksi corat coret baju.
Sejatinya baju itu masih bisa bermanfaat bagi adik-adiknya, bagi adik kelas, atau bagi orang yang membutuhkan.
Namun sepertinya, hanya sebagian kecil yang mendengar dan menjalankan aturan pihak sekolah.
Begitu juga dengan pemerintah, juga telah sering mengkampanyekan agar siswa tidak berlebihan dalam merayakan kelulusan. Namun itu tidak mempan.
Selain itu, polisi kerap menertibkan para siswa yang konvoi di jalanan, karena terlihat ugal-ugalan dan membahayakan keselamatan.
Tak hanya itu, Satpol PP juga telah sering menertibkan para siswa yang kedapatan melakukan corat coret baju saat perayaan kelulusan.
Namun semua aksi itu ternyata belum mampu membuat para siswa jera, sehingga butuh sanksi lebih keras bagi siswa yang melanggar.