Seri Lawan PSBS Biak, Almeida Keluhkan Peforma Pemain Semen Padang FC

Kabau Sirah belum aman dari zona degradasi

Klikpositif Iklan Hayati

KLIKPOSITIF – Semen Padang FC kembali gagal meraih poin penuh dalam laga kandang melawan PSBS Biak di Stadion H Agus Salim, Sabtu (1/2).

Dalam laga itu, Semen Padang FC sempat unggul di babak pertama, dan PSBS Biak harus ketinggalan satu pemain diusir dari lapangan oleh wasit.

Namun unggul jumlah pemain tidak membuat Kabau Sirah menang. Lantaran di babak kedua, skuad Kabau Sirah bermain bertahan.

Akibatnya, Rosad Setiawan dkk harus kebobolan di menit 80, dan membuat pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

Sepanjang laga, pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida tampak kerap meradang pada pemain. Ia tak puas dengan pergerakan anak asuhannya.

Kemarahan itu bahkan ia konfirmasi saat konferensi pers. Ia mengatakan, pertandingan melawan PSBS Biak tersebut adalah bencana, karena pemainnya tidak menjalankan instruksi.

Selama babak kedua, pemain Semen Padang FC yang unggul jumlah pemain bermain lebih bertahan, dan PSBS Biak yang lebih ngotot.

“Kita sudah menyiapkan strategi bagaimana pemain bisa mengeksplore kelemahan lawan. Hal itu terbukti di babak pertama.”

“Tapi situasi berubah di babak kedua. Saya meminta pemain untuk bisa menjaga bola, karena kita sudah unggul jumlah pemain. Namun ternyata gagal,” katanya.

Menurut dia, pemain tidak memiliki kapasitas untuk bermain secara posisional. Sehingga kerap kehilangan bola dan dieksplorasi oleh lawan.

“Pemain kita tidak punya kapasitas untuk memegang kendali dengan bola. Hasil ini layak buat mereka,” ujarnya.

“Saya minta mereka untuk terus menekan dan menyerang, tapi saya tidak mengerti kenapa mereka malah melakukan itu (bertahan) dan berakhir bencana,” imbuhnya kemudian.

Di sisi lain, Almeida juga mengungkapkan, dengan banyaknya pemain yang absen, pemain yang ada saat ini tidak mumpuni menjadi pengganti karena kurang berpengalaman di liga.

Sehingga dengan tidak adanya sejumlah pemain inti seperti Filipe Chaby dan Alhassan Wakaso, Semen Padang FC cukup kerepotan.

“Kita butuh seorang laki-laki untuk menghadapi situasi seperti ini. Tapi kita tidak punya banyak permain.”

“Lihat di bench, kita tidak punya banyak pemain yang berpengalaman di Liga. Kita mencoba mengatasinya di situasi seperti ini, sehingga kita butuh waktu untuk bisa keluar dari situasi ini,” pungkas Almeida.

Akibat hasil seri, Semen Padang FC masih bercokol di peringkat ke 15 di papan klasemen. Perolehan 21 poin belum membuat Kabau Sirah aman dari zona degradasi.(*)

Exit mobile version