SIALANGAN,KLIKPOSITIF – Semen Padang menggelar pelatihan dasar Pencarian dan Pertolongan (SAR) bagi milenial yang berada di kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKM) Sialangan di Nagari Gunung Padang Alai, Padang Pariaman. Pelatihan ini digelar selama tiga hari mulai dari Jumat 19 Juli hingga Minggu 21 Juli 2024 dengan melibatkan SAR Kota Padang sebagai instruktur.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang Ilham Akbar mengatakan program pelatihan ini merupakan upaya peningkatan kapasitas milenial yang berada di kawan HKM Sialangan yang kini tengah berkolaborasi bersama PT Semen Padang dalam mengembangkan tanaman kaliandra merah. Dia menjelaskan sebanyak 35 peserta yang mengikuti pelatihan dasar SAR ini berasal dari sejumlah daerah seperti di Padang Pariaman seperti, Nagari Gunung Padang Alai, Sungai Geringging, Toboh, dan wilayah lainnya.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan perusahaan. Dimana kita memberikan pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat yang ada di sekitar HKM Sialangan dalam mitigasi bencana. Dengan pelatihan ini, anak-anak muda di sekitar kawasan HKM Sialangan yang merupakan mitra binaan PT Semen Padang dapat memiliki kemampuan dasar yang berguna bagi masyarakat,” ujar Ilham usai berbincang bersama peserta pelatihan di Padang Alai, Padang Pariaman.
Ilham mengatakan kondisi geografis di sekitar HKM Sialangan didominasi kawasan hutan dan juga aliran sungai. Dengan bekal dasar melalui pelatihan SAR ini masyarakat, khususnya anak-anak muda bisa memiliki kemampuan dasar untuk melakukan pencarian atau pertolongan pertama kepada masyarakat jika terjadi kecelakaan di hutan atau pun di sungai.
“Pelatihan dasar ini akan sangat berguna bagi anak-anak muda di Padang Alai dan sekitarnya. Apalagi masyarakat saat ini berencana untuk mengembangkan potensi wisata air terjun Langkuik Ipuah yang ada di sini. Masa depan itu ada di tangan anak-anak muda ini. Dengan meningkatkan kapasitas mereka berbagai potensi yang ada bisa dikembangkan lebih maksimal,” katanya.
Sementara itu, Riko Rikardo dari SAR Kota Padang mengatakan para peserta pelatihan ini diberikan materi dasar tentang Pencarian dan Pertolongan dalam mitigasi bencana. Selama tiga hari, puluhan peserta ini belajar tentang teori, praktek hingga simulasi proses pencarian dan petolongan korban. Mereka diajarkan bagaimana melakukan pertolongan dan evakuasi korban di air atau sungau dan di darat atau hutan.
“Secara geografis daerah di sini terbagi dalam dua kawasan yakni sungai dan hutan. Kita fokuskan materi pelatihan pencarian dan pertolongan pada dua kondisi geografis ini. Harapannya setelah selesai pelatihan setidaknya para peserta bisa memahami dan mengetahui bagaimana cara pertolongan pertama yang benar,” kara Riko.
Dia menjelaskan setelah selesai pelatihan ini, pengetahuan baru yang diterima oleh para peserta ini dapat berguna bagi diri mereka sendiri. Atau paling tidak dalam lingkup terkecil, mereka bisa melalukan pertolongan pada teman atau keluarganya. Riko menyebut dengan pelatihan ini para peserta tentu akan mendapat pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat.
Tasya Vardani salah satu peserta mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan SAR ini. Dia mengatakan ini merupakan pelatihan SAR pertama yang digelar di Nagari Gunung Padang Alai dan di daerah sekitar Padang Pariaman. Tasya dan teman-temannya juga baru pertama kali mengikuti pelatihan seperti ini, dimana dia mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman baru tentang pencarian dan pertolongan korban sesuai prosedur keselamatan.
“Seru sekali. Setelah belajar teori, saya dan teman-teman lain langsung mempraktekkan di lapangan. Kami diajari cara membuat tandu darurat, diajari bagaimana menolong orang hanyut yang benar dan aman, dan juga cara mengevakuasi korban di hutan. Ini pengalaman pertama yang berharga buat saya,” kata Tasya.
Tasyra mengatakan materi-materi yang diajarkan selama pelatihan disampikan dengan cara yang mudah dimengerti. Dia menyampaikan apresiasinya untuk Semen Padang yang telah menggelar pelatihan tersebut. Menurutnya pelatihan ini akan menambah pengalaman dan juga pengetahuan anak-anak muda di nagari dan bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat.
“Saya ucapkan banyak terimakasih untuk Semen Padang yang telah mengadakan pelatihan ini. Kalau tidak ada pelatihan ini, mungkin saya dan teman-teman lain di Nagari Gunung Padang Alai dan sekitarnya ini tidak akan pernah mendapat ilmu yang sangat bermanfaat ini,” ujarnya.