PESSEL, KLIKPOSITIF- Warga Koto Baru, Nagari Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar geger dengan penemuan seorang pemuda gantung diri, Sabtu 1 Januari 2025.
Informasi yang diterima Klikpositif, peristiwa nahas tersebut terjadi, usai waktu zuhur, Sabtu kemarin. Pemuda berinisial F (25) warga Sumbaru, Nagari Kambang meninggal dalam kondisi tergantung di rumah kerabatnya di Kampung Koto Baru.
Bhabinkamtibmas Nagari Kambang, Briptu Sopian Risandi, mengatakan, F pertama kali ditemukan gantung diri oleh kakaknya.
Ia menjelaskan, kakaknya menemukan F, setelah kakaknya mencarinya karena F tidak kunjung menjawab panggilan telepon sejak semalam. Sebab itu, kakaknya siang itu mencoba menemui F di rumah tempat F menginap.
Sopian mengatakan, sesampainya yang dituju, sang kakak memanggil F, namun tidak menyahut. Ketika kakaknya membuka pintu rumah, ternyata terkunci dari dalam.
Lalu, kakaknya mendobrak pintu untuk mencari tahu apa yang terjadi. Ternyata benar, saat pintu terbuka F ditemukan tergantung dengan seutas tali di gudang dalam rumah keadaan tidak bernyawa.
“F dan keluarganya tinggal di Kampung Sumbaru, Nagari Kambang. F disuruh untuk menghuni rumah kerabatnya beberapa hari karena kerabatnya tersebut pergi ke Padang. F disuruh menginap di sana untuk memberi makan kucing,” terangnya.
Sopian mendapatkan informasi dari keluarga F, bahwa F tidak ada masalah dengan keluarganya atau dengan orang lain.
Keluarga F, menurut, Sopian, tidak mengetahui penyebab yang membuat F mengakhiri hidup dengan cara tragis seperti itu.
“Korban sudah lulus kuliah dan sempat bekerja, tetapi berhenti. Menurut informasi yang saya dapatkan, sehari-hari dia tidak bekerja. Hanya tiap Kamis dia jadi tukang parkir di Balai Kamih, dekat rumahnya,” jelasnya.
Setelah F ditemukan tergantung, lanjut, Sopian keluarganya menguburkannya. Ia menyebut bahwa keluarga tersebut tidak mau F divisum karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh F.
“Ya, keluarganya sudah menerima kondisi F. Sebab, dari kondisinya tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan,” ujarnya.