KLIKPOSITIF – Sumatera Barat yang berada pada daerah patahan memang terkenal rawan akan bencana alam, seperti gempa bumi yang bisa menimbulkan dampak kerusakan bahkan korban jiwa.
Sumbar tercatat memiliki 7 segmen patahan dari 19 segmen patahan yang membentang sepanjang pulau Sumatera.
7 Segmen patahan tersebut adalah segmen Siulak (2.25ยฐS ~ 1.7ยฐS), segmen Suliti (1.75ยฐS ~ 1.0ยฐS), segmen Sumani (1.0ยฐS ~ 0.5ยฐS).
Kemudian segmen Sianok (0.7ยฐS ~ 0.1ยฐN), segmen Sumpur (0.1ยฐN ~ 0.3ยฐN), Segmen Barumun (0.3ยฐN ~
1.2ยฐN) dan Angkola.
Karena tersebarnya segmen patahan tersebut, Sumbar tercatat pernah mengalami beberapa kali kejadian bencana alam yang merusak akibat gempa bumi.
Berikut deretan gempa bumi yang merusak, yang terjadi di Sumbar
1. 26 Agustus 1835
Gempa merusak tercatat tanggal 26 Agustus 1835, lokasi gempa berada di Padang yang berdampak kerusakan ringan
dan retakkan pada bangunan.
2. 5 Juli 1940
Kemudian pada 5 Juli 1940 gempa di Siri Siri, Sumatera Barat
3. 28 Juni 1926
Selanjutnya 28 Juni 1926, lokasi gempa berpusat di Padang Panjang yang dampaknya lebih dari 354 orang meninggal dunia.
Gempa tersebut menimbulkan bencana di sekitar danau Singkarak, Bukit Tinggi, Danau Maninjau, Padang Panjang, Kabupaten Solok, Sawahlunto, dan Alahan Panjang.
4. 4 Februari 1971
Selanjutnya 4 Februari 1971, lokasi gempa di Sumatera Utara dengan magnitudo (M) 6,3, menyebabkan bangunan rusak di Pasaman.
5. 8 Maret 1977
Gempa 8 Maret 1977, lokasi gempa di Pasaman dampaknya menimbulkan kerusakan 737 rumah di Sinurat.
6. 7 Oktober 1995
Kemudian 7 Oktober 1995, terjadi gempa lagi dengan kekuatan M 7. SR, menyebabkan 84 orang dinyatakan tewas, 558 orang luka berat, dan 1.310 orang luka ringan.
Kerusakan terjadi pada 7137 rumah, sektor transportasi, irigasi, tempat ibadah pasar dan pertokoan.
7. 16 Februari 2004
Gempa merusak terjadi pada 16 Februari 2004 di Tanah Datar, dengan kekuatan M 5,6, mengakibatkan enam orang meninggal dan 70 rumah rusak.
8. 22 Februari 2004
Tanggal 22 Februari 2004, lokasi gempa di Pesisir Selatan dengan skala M 6 mengakibatkan satu orang meninggal, satu luka-luka berat, dan 151 bangunan dan rumah rusak.
9. 30 September 2009
Sumatera Barat pada 30 September 2009 diguncang gempa dekat dengan Padang Pariaman dengan skala M 7,6.
Gempa tersebut juga menimbulkan 75 korban jiwa dan, ribuan rumah rusak.
10. 25 Oktober 2010
Gempa Bumi Kepulauan Mentawai 2010 terjadi pada 25 Oktober 2010 dengan 7,7 MW gempa Bumi terjadi dilepas pantai Sumatera.
United States Geological Survey (USGS) menyatakan gempa terjadi pada pukul 21:42 waktu lokal (14:42 UTC), sekitar 150 mil (240 km) sebelah barat Bengkulu, dekat dengan Kepulauan Mentawai.
USGS awalnya melaporkan episentrum gempa Bumi terjadi pada kedalaman 20,5 mil (33,0 km), tetapi kemudian melaporkan bahwa kedalaman episentrum gempa pada kedalaman 8,8 mil (14,2 km).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan tsunami. Peringatan kemungkinan tsunami disampaikan, tetapi kemudian dicabut setelah kemungkinan ancaman tsunami berlalu.
Berdasarkan Pacific Tsunami Warning Center, gempa menyebabkan sebuah tsunami, yang dilaporkan melanda Resor Selancar Macaronis di Kepulauan Mentawai, yang menghantam dua perahu sewaan.
11. 25 Februari 2022
Gempa bumi Pasaman Barat 2022 adalah gempa bumi berkekuatan 6,1 M yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, Indonesia pada 25 Februari 2022 pukul 08:39 WIB.
Pusat gempa berlokasi di darat lereng Gunung Talamau pada kedalaman 10 km.
Ini merupakan jenis gempa bumi kerak dangkal akibat aktivitas patahan aktif Sesar Semangko, tepatnya pada segmen Talamau yang belum terpetakan.
Gempa ini mengakibatkan 25 orang tewas dan sedikitnya 465 orang luka-luka.
Empat belas korban tewas berasal dari Kabupaten Pasaman, sedangkan sebelas lainnya berasal dari Kabupaten Pasaman Barat. Sedikitnya 16.000 orang mengungsi