Sebulan Ambles, Akses Jalan di Koto Pulai Lengayang Pessel Masih Belum Bisa Dilalui

Masyarakat Kampung Koto Pulai, Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) - Sumbar mengeluhkan jalan yang ambles di daerah setempat. Pasalnya, sejak putus akibat banjir Januari 2021 lalu, hingga kini belum ada perbaikan

Kondisi jalan yang ambles di Koto Pulai Lengayang-Pessel

Kondisi jalan yang ambles di Koto Pulai Lengayang-Pessel (istimewa)

PESSEL, KLIKPOSITIF– Masyarakat Kampung Koto Pulai, Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) – Sumbar mengeluhkan jalan yang ambles di daerah setempat. Pasalnya, sejak putus akibat banjir Januari 2021 lalu, hingga kini belum ada perbaikan.

Menurut informasi yang diterima KLIKPOSITIF, jalan yang putus di Koto Pulai hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan berjalan kaki. Karena, seluruh badan jalan yang terbangun dari coran semen tersebut ambles.

“Sekarang masyarakat mengalami masalah kalau ingin mencari kebutuhan keluar, karena kondisi jalan yang selama ini dilewati tidak bisa ditempuh pakai kendaraan,” ungkap Edi (43) warga setempat pada wartawan.

Data dari kecamatan, jalan yang ambles tersebut mencapai panjang hingga 20 meter. Sempat akan dibangunkan jalan darurat. Namun, amblesnya terbilang panjang hingga belum bisa dilalui secara normal.

“Ya, saat ini hanya roda dua yang bisa lewat. Karena, hanya jalan setapak yang tersisa dan tak bisa dilalui roda empat dan kendaraan berat lainnya,” terang Camat Lengayang, Zoni Eldo saat dikonfirmasi KLIKPOSITIF, Kamis 18 Februari 2021.

Terkait kondisi jalan tersebut, Pemerintah Kecamatan sudah melaporkan ke Pemkab sejak awal terjadi. Namun, sampai saat ini masih belum perbaikan.

“Dan sudah ditinjau dewan provinsi dan DPR RI. Semoga tahun segera diperbaiki. Karena kondisi tidak bisa dibangun darurat, sebab amblesnya sampai 20 meter,” jelasnya.

Terpisah, Kasi Kedaruratan BPBD Pessel, Husnul Karim menyebutkan, penanganan jalan yang rusak di Koto Pulai sudah masuk atensi Pemkab, dan untuk perbaikannya melalui BPBD dan PSDA sudah mengirim proposal ke provinsi dan BNPB.

“Anggaran yang kita usulkan mencapai 62 miliar. Itu selain, perbaikan jalan juga termasuk untuk normalisasi dan rehabilitasi hutan,” tutupnya.

Diketahui sebelumnya, Lengayang dilanda banjir 8 Januari 2021 lalu. Selain di Koto Pulai, nagari lainnya juga terdampak banjir. Bahkan, banyak rumah warga yang rusak akibat banjir.

Exit mobile version