KLIKPOSITIF – Fakta baru dalam kasus pembunuhan pelajar MTs di Tanah Datar mulai terkuak. Kali ini dari keluarga korban.
Sebelum ditemukan tewas, CNS (15) yang jadi korban ternyata sempat melaporkan ke ibunya bahwa dia mendapatkan ancaman pembunuhan.
Ancaman pembunuhan itu diterima CNS lewat pesan elektronik. Namun sang ibu menghiraukan ancaman tersebut.
Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi mengatakan, hal itu lantaran sang ibu menganggap ancaman tersebut sebagai tingkah iseng.
“Korban sempat mengirimkan tangkapan layar ancaman tersebut kepada ibunya.”
“Namun ibu korban menganggap hal tersebut adalah sebuah keisengan sehingga tidak terlalu menghiraukan,” katanya.
Polisi pun menyelidiki persoalan ancaman pembunuhan tersebut pada kedua tersangka.
Surya menjelaskan, ancaman tersebut disampaikan oleh salah satu tersangka berinisial N (26) karena korban mengerjai tersangka.
Menurut pengakuan N kepada polisi, korban sempat menghubunginya menggunakan nomor lain dan mengaku sebagai wanita lain.
Setelah percakapan tersebut, N pun berniat menemui wanita yang mengaku asal Lubuk Buaya, Kota Padang.
Ketika pelaku N hendak berangkat menemui wanita tersebut, CNS pun kemudian mengaku bila itu dirinya.
Dari kejadian tersebut, pelaku N pun kesal. Sakit hati pelaku Noval semakin memuncak saat nomornya ternyata diblokir CNS.
Karena sakit hati, muncul niat pelaku untuk membunuh korban, dan dia melibat B (26) untuk mengeksekusi korban.
Korban dieksekusi di sebuah bangunan Taman Kanak-Kanak di kawasan Salimpaung dan membuangnya ke pinggir jalan Sungai Tarab memakai sebuah karung.(*)