PADANGPARIAMAN, KLIKPOSITIF- Satreskrim Polres Padang Pariaman mengamankan 9 orang pelaku penganiayan dengan samurai di Ulakan dan Sungai Laban, Kabupaten Padang Pariaman.
“Kami berhasil mengamankan 9 orang pelaku, di mana pelaku ini sempat viral di media sosial saat melancarkan aksi penganiayaan yang dilakukan dengan menggunkanan samurai beberapa waktu lalu,” ungkap Kasatreskrim Polres Padang Pariaman AKP Ardiansyah Rolindo saat press rilis di Padang Pariaman, Senin 10 Januari 2022.
Kasat menyampaikan 9 pelaku ini yang berhasil diamankan oleh anggotanya itu sebagian besar masih anak dibawah umur dan masih status sebagai pelajar. Di mana penangkapan 9 pelaku berawal dari ditangkapnya dua orang pelaku pada Selasa (4/1).
“awalnya kami berhasil mengamankan RG (16) dan RAL (17) di Lubuk Alung. Kemudian kita lakukan pengembangan, hasil kita amankan 7 tersangka lain pada Sabtu (8/1),” katanya.
Setelah itu, kata Rolindo, setelah dilakukan pengembangan maka pihaknya kembali mengamankan 7 orang pelaku lainya yang ditangkap belakangan juga ditangkap di Lubuk Alung.
“Mereka masing-masing berinisial, IE (25), ZDT (19), NA (16), ZRP (16), ME (16), AAF (15) dan HZ (15),” katanya.
Ia menyampaikan, berdasarkan data yang diperoleh dari kasus tersebut jumlah pelaku keseluruhan 20 orang, dan 11 orang lainnya masih dikejar.
“Ada sebagian yang telah melarikan diri, tapi kita tetap melakukan pengejaran,” katanya.
Lebih lanjut Rolindo menyampaikan, kasus ini berawal dari ada dua orang temen mereka yang dipukul oleh kelompok anak muda juga. Atas dasar itu mereka melakukan aksi balas dendam terhadap kelompok yang dimaksud.
“Mereka niatnya mau balas dendam, tetapi dua korban yang mereka aniaya ini buka merupakan pelaku yang mengeroyok temen mereka, atau bisa dibilang mereka ini balas dendam tetapi salah sasaran,” katanya.
Tidak hanya itu, sebelum melancarkan aksi mereka, para pelaku ini terlebih dahulu mabuk dengan mengunan Lem dan minum Tuak, setelah itu baru mereka menyisiri beberapa lokasi untuk mencari pelaku yang memukuli temen mereka.
“Jadi mereka pakai lem dan mimum tuak dulu sebelum melakukan penyerangan,” katanya.
*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.