KLIKPOSITIF – Memeriahkan peringatan HUT Polwan ke 74, Personil Polwan ( Polisi Wanita ) Polres Payakumbuh melakukan serangkaian kegiatan.
Kaur Bin Ops ( KBO ) Sat Lantas Polres Payakumbuh Iptu Eldrinawati, menyatakan, untuk memeriahkan hari Polwan tahun ini jajarannya melakukan kegiatan “Polwan Goes to School”.
HUT Polwan ke 74 sendiri jatuh pada tanggal 1 September 2022 mendatang.
Polwan Goes to School tersebut dengan mengunjungi SMKN 3 Payakumbuh
“Kedatangan para personil polwan ke sokolah dalam rangka memberikan sedikit pembinaan, arahan serta motivasi terhadap para siswa,” kata Eldrinawati.
Ia menambahkan, sejumlah materi di sampaikan oleh anggota polwan melalui Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Payakumbuh Iptu Junia Eka Putri, antaranya bijak dalam bermedia sosial.
“Jadikan media sosial sebagai media silaturahmi dan menambah wawasan atau pengetahuan serta sebagai sarana untuk memperoleh informasi yang tepat dan akurat,” terang Junia.
Selain itu Iptu Junia mengajak dan menghimbau kepada para siswa, khususnya bagi siswa perempuan untuk selalu hati-hati dalam bergaul.
“Karena tidak bisa pungkiri saat sekarang ini banyak terjadi pelecehan terhadap kaum perempuan baik secara fisik maupun mental,” ujarnya.
Iptu Junia juga memberikan motivasi bagi para siswa perempuan bahwasanya wanita itu ke depan harus bekerja.
“Harus punya kegiatan yang bisa menopang kehidupan tidak bergantung kepada laki-laki sehingga bisa hidup mandiri,” katanya.
Ia mengimbau untuk siswa manfaatkan waktu sebaik mungkin, jangan habiskan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
“Mari maksimalkan usia emas adik-adik untuk masa depan yang lebih baik,” harapnya.
Cikal Bakal Polwan dari Sumbar
Kota Bukittinggi memiliki sejarah panjang dalam lahirnya Polisi Wanita (Polwan) di Indonesia.
Dari daerah inilah cikal bakal polwan terbentuk.
Pada awal tahun 1948, terdapat kesulitan-kesulitan pada pemeriksaan korban, tersangka ataupun saksi wanita terutama pemeriksaan fisik untuk menangani sebuah kasus.
Hal tersebut mengakibatkan polisi sering kali meminta bantuan para istri polisi dan pegawai sipil wanita untuk melaksanakan tugas pemeriksaan fisik.
Organisasi wanita dan organisasi wanita Islam di Bukittinggi berinisiatif mengajukan usulan kepada pemerintah agar wanita ikutserta dalam pendidikan kepolisian untuk menangani masalah tersebut.
Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera yang berkedudukan di Bukittinggi memberikan kesempatan mendidik wanita-wanita pilihan untuk menjadi polisi.
Pada tanggal 1 September 1948 secara resmi disertakan 6 (enam) siswa wanita.