(Satu Keluarga Satu Sarjana) Plus Balad-Mulyadi, Tidak menutup Kuliah di kampus terbaik dan ternama di indonesia, yang telah bekerjasama dan melakukan Memorandum Of Undesrstanding (MoU) dengan Pemerintah Kota Pariaman.
“Selama ini kita telah mengirim mahasiswa asal Kota Pariaman dengan Saga Saja ke Universitas yang terbaik di Indonesia, seperti UI, ITB, IPB, UGM, Telkom University, Politeknik Pekerjaan Umum (PU), Institut Teknologi PLN (IT PLN) dan Politeknik Transportasi Darat (Poltrada), akan sangat rugi kalau kita tidak memanfaatkan dan melanjutkan kerjasama ini,” ujar Wali Kota Pariaman Yota Balad ketika memberikan keterangan kepada Tim Media Center Kominfo Kota Pariaman, Minggu sore (13/4/2025).
Hal ini dirinya jelaskan, karena adanya kesalahan persepsi terkait salah satu Program Unggulan dirinya bersama dengan Mulyadi, setelah memimpin Kota Pariaman sejak dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto tanggal 20 Februari 2025 di istana Jakarta kemaren.
“Kami meluruskan, bahwa ada beberapa pihak yang menyebutkan bahwa Saga Saja di masa kepemimpinan kami, tidak melanjutkan kerjasama dengan kampus-kampus terbaik tersebut, padahal kami menambahkan dengan Plus, adalah selain yang telah ada, kita juga akan merangkul kampus di Kota Pariaman dan Kota Padang untuk program Saga Saja Plus ini,” tukasnya.
Mantan Sekretaris Daerah Kota Pariaman ini juga menyebutkan selain kampus terbaik di Indonesia, kita juga telah menjalin kerjasama dengan Politeknik Negeri Padang (PNP), Politeknik Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP), Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumbar, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pariaman, dan ditambah dengan 7 kampus yang baru seperti Universitas Bung Hattta, UNISBAR (Universitas Sumatera Barat), STIKES Piala Sakti, STIT SB Pariaman, STIA BNM Pariaman, IAI Sumbar dan D-III Keperawatan UNP, jelasnya.
“Terkhusus kerjasama Pemko Pariaman dengan Universitas Bung Hatta, karena kita melihat bahwa mereka mempunyai kelebihan dengan memiliki satu-satunya program studi Quantity Surveying (QS) di Indonesia, yaitu Teknik Ekonomi Konstruksi (TEK), dan ini sangat dibutuhkan untuk dunia kerja yang ada saat ini,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga menyebutkan di UNISBAR ada program studi D IV Anastesiologi, yang cuma ada 2 di Sumatera Barat, dan lulusanya sangat dibutuhkan di Indonesia dan Sumatera Barat, sementara ketersediaan perawat anastesi saat ini masih jauh dari cukup, sehingga seorang Anestesi, bisa bekerja di 3 sampai 4 Rumah Sakit atau Klinik, karena kekurangan akan kebutuhan lulusan ini, terangnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa mahasiswa yang mengikuti program, Saga Saja Plus di Kota Pariaman dan Kota Padang, juga akan menerima life skill dengan kita memberikan kursus yang berkenaan dengan Pendidikan dan kemampuan mereka untuk dapat bersaing di dunia kerja yang ada, sehingga ketika mereka lulus, telah siap kerja dengan ilmu dan pengalaman yang mereka dapat, ucapnya.
“Dengan penambahan kampus yang ada tersebut, kita menginginkan agar mahasiswa yang kita kirim lewat Saga Saja Plus ini nantinya, akan betul-betul dapat lulus dan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan apa yang mereka inginkan, karena kita telah mengarahkan mereka dengan jurusan yang langsung masuk ke dunia kerja yang dibutuhkan saat ini,” tutupnya.