Kota Solok, Klikpositif – Kelangkangan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di Kota Solok mengundang keresahan di tengah masyarakat. Hal itu lantan gas elpiji menjadi bahan bakar utama bagi rumah tangga dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM langsung menggelar operasi pasar. Operasi pasar dilakukan dengan menyalurkan ribuan tabung gas elpiji bersubisi di berbagai pangkalan yang ada di Kota Solok.
Kepala Dinas PKUKM Kota Solok, Zulferi mengatakan, operasi pasar gas bersubsidi akan berlangsung selama 3 hari ke depan. Mulai dari 20-22 Juli 2023 di berbagai pangkalan gas di Kota Solok. Masing-masing keluarga hanya bisa membeli 1 tabung.
“Operasi pasar ini untuk memastikan kebutuhan gas masyarakat terpenuhi. Selain itu, juga menstabilkan harga gas yang sangat tinggi akibat kelangkaan,” kata Zulferi saat meninjau operasi pasar, Kamis (20/7/2023) di Kelurahan Tanjung Paku.
Dalam operasi pasar itu, Pemerintah Kota Solok bekerjasama dengan PT. Pertamina serta agen gas di Kota Solok, PT Fajar Alam Mandiri dan PT Sinar Batang Lembang. Pendistribusiannya serta harganya sesuai dengan harga standar.
Menurutnya, operasi pasar hari pertama di Kota Solok dilaksanakan di 12 pangkalan gas. Gas bersubsidi dijual dengan harga eceran tertinggi senilai Rp17 ribu per tabungnya.
Untuk dapat membeli gas elpiji bersubsidi, masyarakat bisa mendatangi pangkalan yang ada di lingkungan rumah. Masyarakat cukup membawa fotocopy KK dan KTP untuk bisa membeli gas dengan harga subsidi.
“Kami imbau masyarakat tidak terlalu cemas dengan kelangkaan gas elpiji. Pemerintah Kota Solok akan melakukan operasi pasar jika terus terjadi kelangkaan dan melakukan tindakan penanggulangan,” paparnya.
Dalam operasi pasar kali ini, Pemko bersama pertamina dan agen bakal mendistribusikan 2.800 tabung gas bersubsidi di berbagai pangkalan gas.
