KLIKPOSITIF – Penerbangan langsung dari Padang, tepatnya Bandara Internasional Minangkabau ke Singapura resmi dibuka, Senin (6/1) siang.
Pembukaan kembali rute internasional ini mendapatkan respon positif dari Pemprov Sumbar, lantaran rute ini bisa memperkuat kerjasama antara Sumbar dengan Singapura.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah bahkan meyakini rute ini akan memberikan dampak positif pada perekonomian Sumbar.
Ia juga mengklaim bahwa rute Padang-Singapura ini sudah dinantikan oleh masyarakat, dan tidak sedikit yang berharap agar rute penerbangan ini dipertahankan.
“Tadi saat menunggu penumpang yang landing dari Singapura, kita berbincang dengan penumpang yang akan take off dari BIM ke Singapura.”
“Mereka menyampaikan harapan agar penerbangan ini berkelanjutan,” katanya dalam sebuah rilis resmi Pemprov Sumbar.
Di sisi lain, seluruh pihak terkait untuk bersama-sama mengupayakan agar penerbangan rute Padang-Singapura beroperasi lancar dan berkelanjutan.
Sementara itu Vice President Network Planning Scoot Airlines, Andrew Goh mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjaga agar penerbangan ini dapat beroperasi secara berkelanjutan.
Adapun dalam sepekan, penerbangan Padang-Singapura pulang-pergi dioperasikan sebanyak 3 kali, yaitu pada Senin, Jumat dan Sabtu.
“Untuk penerbangan perdana hari ini, pada rute Singapura-Padang, dari 112 seat, itu terisi 89 seat. Ada pun untuk rute Padang-Singapura, itu terisi penuh,” jelasnya.
Khusus pada penerbangan setiap hari Senin dan Sabtu pesawat dari Singapura akan berangkat ke Padang pukul 12:00 waktu Singapura, dan landing pada pukul 12:25 WIB.
Sedangkan berangkat dari Padang ke Singapura pada pukul 13:00 WIB dan bakal sampai di Changi Airport pada pukul 15:10 waktu Singapura pada hari yang sama.
Selanjutnya untuk penerbangan hari Jumat, pesawat akan berangkat dari Singapura pukul 16:55 waktu setempat, dan sampai di Padang pukul 17:20 WIB.
Pesawat akan terbang kembali ke Singapura pukul 17:55 WIB dan mendarat di Changi Airport pada pukul 20:05 waktu setempat.
Scoot berencana untuk meningkatkan frekuensi penerbangan menjadi empat kali seminggu pada akhir Maret 2025.
Penambahan frekuensi penerbangan tersebut diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih baik.(*)