Resiko Penyakit yang Tidak Disadari Saat Berat Badan Normal tapi Lemak Tinggi, Ini Cara Mengatasinya

Kesehatan metabolik yang buruk berarti tekanan darah dan kadar kolesterolnya tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Ilustrasi

Ilustrasi (Net)

KLIKPOSITIF –Dalam hal kesehatan, berat badan bukanlah satu-satunya indikator penentunya. Banyak orang di luar sana yang punya berat badan normal tetapi berisiko tinggi mengalamipenyakit jantung.

Istilah untuk kondisi tersebut adalah 'skinny fat', yang artinya berat badan seseorang normal tetapi memiliki kadar lemak tinggi. Dalam dunia medis, ini disebut 'berat badan normal, tetapi tidak sehat secara metabolik'.

Kesehatan metabolik yang buruk berarti tekanan darah dan kadar kolesterolnya tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

MenyadurInsider,skinny fat memiliki konsekuensi kesehatan yang berhubungan denganobesitas, meliputi:

– Meningkatnya risiko terkenadiabetes tipe 2.
– Kadar kolesterol tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Orang yang berada dalam kisaran berat badan sehat masih dapat memiliki terlalu banyak lemak di tubuhnya, dan jika lemak tersebut terbawa ke sekitar area perut, ini dapat meningkatkan risiko penyakit.

Penelitian menunjukkan risiko komplikasi kesehatan lebih besar jika memiliki banyaklemak visceral, atau lemak yang berada di sekitar perut.

Ada beberapa cara untuk mengubah skinny fat menjadi bugar, yakni:

Olahraga kekuatan

Semua jenis latihan beban akan meningkatkan kesehatan metabolisme. Ini bisa termasuk yoga, pilates, angkat beban, atau latihan beban tubuh seperti push-up.

“Usahakan untuk melakukan dua hingga tiga latihan ketahanan per minggu,” jelas Krissy Maurin, MS, kepala koordinator kesehatan di Rumah Sakit Providence St. Joseph.

Makan sedikit makanan olahan

Makan lebih sedikit makanan olahan dan lebih banyak makanan utuh. Makanan kaya serat khususnya, seperti sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan dapat meningkatkan kesehatan metabolisme.

Latihan aerobik

Latihan aerobik berkelanjutan selama 30 hingga 40 menit atau latihan interval intensitas tinggi (HIIT) efektif untuk meningkatkan kesehatan metabolik dan mengurangilemak visceral, bahkan tanpa adanya penurunan berat badan yang signifikan.

Exit mobile version