PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF- Masjid Agung Kota Payakumbuh yang rencana pembangunannya akan dimulai 2021 nanti disiapkan untuk bisa menampung sebanyak 8.000 jemaah dan memiliki ruang tamu khusus VIP.
Tidak hanya itu, Masjid Agung Kota Payakumbuh itu juga akan memiliki ruang aula dengan kapasitas 300 tempat duduk, keran air sebanyak 100 titik dan toilet 40 unit.
“Masjid Agung Payakumbuh ini luas dengan lahan mendekati 5 Hektar, namun karena bentuknya tidak persegi panjang, maka kita semaksimal mungkin memanfaatkan lahan bagaimana masjid ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun dapat menjadi sarana wisata religi di Payakumbuh,” kata Konsultan Perencana Masjid Agung Kota Payakumbuh, Afni Yarsi, Selasa (20/7).
Diterangkannya, kegiatan lain yang bisa dilaksanakan di Masjid Agung Kota Payakumbuh nanti adalah manasik haji, manasik umrah, serta pameran buku. Sementara lokasi parkir di posisi tepian yang mengitari bangunan utama, sehingga pengunjung dapat mencapai mesjid baik dengan berjalan kaki maupun kendaraan.
“Kita juga memfasilitasi akses untuk disabilitas dan banyak hal lain yang akan kita maksimalkan sesuai keinginan Wali Kota Riza Falepi dan warga Payakumbuh,” terangnya.
Dalam penyusunannya, pihak konsultan perencana juga meminta pertimbangan dari MUI dan Kemenag.
“Ornamen yang terpatri di Masjid Agung Kota Payakumbuh kita minta pertimbangannya dari Kemenag dan MUI, ini penting agar tidak memicu polemik di kemudian hari,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KAN Koto Nan Ompek Dt. Asa Dirajo menyampaikan, warga Koto Nan Ampek mendukung pembangunan Mesjid Agung Kota Payakumbuh itu.
“Tidak sabar kita menunggu pembangunan masjid megah ini yang jadi harapan warga Koto Nan ampek, kalau ada kendala masalah tanah, dapat diinformasikan ke bawah, bisa kami rundingkan bersama,” ungkapnya.
KAN juga meminta pemko agar memfasilitasi warga pemilik lahan yang dibebaskan agar dapat berjualan, namun tentu aturannya ditentukan oleh pemerintah, hal ini nanti perlu disosialisasikan.
“KAN Koto Nan Ompek juga meminta agar pemerintah menyediakan fasilitas belajar adat di Mesjid Agung, sehingga harapan kita disana bisa anak-anak muda belajar agama dan adat sesuai dengan falsafah minang Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” pungkasnya. (*)