PADANG, KLIKPOSITIF- Memperingati Hari Kemerdekaan RI Rektor Universitas Andalas (Unand) Dr. H. Efa Yonnedi, S.E., MPPM, Akt., CA, CRGP mengajak seluruh pejuang merdeka belajar untuk membangun semangat memajukan kejayaan pendidikan.
Bertindak sebagai pembina upacara, Rektor Efa Yonnedi membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim yang mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah buah dari perjuangan menuju cita-cita bersama.
Begitu juga cita-cita memajukan kejayaan pendidikan dengan semangat gotong royong yang sudah kita lakukan selama ini. Semangat memajukan kejayaan pendidikan bersama.
“Kita sudah melakukan perubahan yang sangat besar mulai dari cara kerja hingga sistim, dan yang kita rasakan sekarang adalah buah manis dari perjuangan kita bersama,” kata Rektor membacakan sambutan Menteri Nadiem saat Upacara Bendera di Lapangan Halaman Rektorat Unand, Sabtu (17 Agustus 2024).
Dikatakan juga, jutaan lulusan Perguruan Tinggi (PT) telah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik karena mengikuti pendidikan di kampus merdeka belajar. Termasuk juga banyak yang lulus ASN, PPPK atau menjadi enterpreneur.
Semua ini tentunya didukung transformasi digital yang berperan begitu besar terhadap kemajuan dan langkah besar yang dilakukan.
“Kita patut bersyukur karena semangat berkarya di dalam negeri semakin menggeliat, di luar negeri bangsa Indonesia juga diperhitungkan keberadaan nya,” kata dia.
Nadiem juga mengucapkan terima kasih pada para pejuang merdeka belajar di seluruh Nusantara. Nadiem menyebut gerakan merdeka belajar masih dititik awal, masih jauh dari sempurna, masih panjang jalan dan tantangan ke depan yang akan dihadapi.
“Mari bangun bersama semangat, kuatkan tekad dan langkah untuk menuju Indonesia maju 2045 membawa Indonesia melompat ke depan menjadi negara yang maju,” tutup Menteri Nadim Makarim.
Sementara itu, menurut Rektor Unand Efa Yonnedi merdeka belajar memberi kebebasan pada mahasiswa untuk membangun skill, kemampuan, dan pengetahuannya dengan berbagai macam program.
“Interprenership di dunia usaha, instansi pemerintah atau lembaga-lembaga negara, dengan interprenership dia akan mendapatkan yang kita sebut eksperential learning (pembelajaran berbasis pengalaman),” ungkap Efa Yonnedi.
Yang kedua, mahasiswa juga diberikan kebesaran untuk mengambil program kredit earning atau mendapatkan dua semester di luar prodinya atau di luar kampus Unand, baik di dalam maupun di luar negeri.
Yang ketiga, Unand juga mengembangkan KKN yang sifatnya tematik. Misalnya KKN untuk penurunan angka stunting atau KKN tentang edukasi gizi dan kesehatan. Kemudian merdeka belajar juga dalam bentuk melakukan independen riset atau studi.
Kampus Unand memberikan peluang yang sama untuk semua mahasiswa dalam pengabdian internasional, magang, independen study, atau mengajar untuk mengaplikasikan ilmunya dan memiliki pengalaman di bidang masing-masing.
Rektor menyebutkan target dari Unand untuk para lulusan, minimal dibawah dua tahun sudah mendapatkan pekerjaan yang layak dan digaji di atas upah standard atau menjadi enterpreneur, menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang banyak.
Pada kesempatan itu juga diserahkan penghargaan tanda penghormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI Joko Widodo untuk 143 Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Unand yang diserahkan secara simbolis oleh rektor Unand.