PARIAMAN, KLIKPOSITIF– Puluhan sapi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, terjangkit virus PMK (Penyakit Mulut dan Kaki).
Menurut Kadis Perternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman, Bustanil Arifin, pihaknya mendeteksi 59 ekor sapi yang telah terjangkit virus PMK.
“Kami menduga, penularan virus itu terjadi di Pasar Ternak Sungai Sariak Padang Pariaman,” ungkap Bustanil Arifin, Selasa 17 Mei 2022.
Menurutnya, kasus ini pertama kali mengapung di Kecamatan Ulakan Tapakis Padang Pariaman.
“Setelah melakukan pemeriksaan, ternyata benar ada tiga ekor ternak yang terinfeksi PMK,” ulasnya.
Tidak hanya di Ulakan Tapakis, pihaknya juga menemukan kasus serupa di Sicincin Kecamatan 2x 11 Anam Lingkuang.
“Di Sicincin ada empat ekor ternak dengan kondisi dan gejala yang sama,” kata Kadis itu.
Beberapa hari setelah itu, pihaknya juga mendapatkan laporan bahwa di Nagari Aua Malintang Selatan, Kecamatan IV Koto Aua Malintang sebanyak 52 ekor ternak juga terjangkit.
“Jadi total seluruh ternak yang terjangkit ada 59 ekor, terdiri dari sapi dan kerbau,” sebutnya.
Kadis mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan penularan.
Mengenal Virus PMK
Virus PMK adalah virus yang bisa menyerang hewan berkuku genap/belah seperti sapi, domba, kambing, kerbau, serta babi.
Penyakit ini ditandai denganย adanya pembentukan vesikel/lepuhย dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku.
Untuk sapi yang terserang virus PMK, gejalanya bisa mengalami demam hingga 41 derajat celcius.
Selain itu, sapi juga kehilangan nafsu makan, serta penurunan produksi susu pada sapi perah.
Pada kasus lain, ada sapi yang suka menendangkan kaki serta menggosok-gosokan bibir atau gigi, jika terkena virus ini.
Meski demikian, Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim jika virus itu tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Artinya, daging dan susu yang dikonsumsi akan tetap aman selama dimasak dengan benar.