PADANGPARIAMAN, KLIKPOSITIF– Seluruh pasar ternak di Kabupaten Padang Pariaman telah ditutup untuk memutus penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman mengungkapkan perihal itu.
“Saat ini sudah semua pasar ternak di Kabupaten Padang Pariaman yang ditutup,” ungkap, Bustanil, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman, Jumat 20 Mei 2022.
Penutupan pasar itu dilakukan semenjak Rabu 18 Mei 2022.
Lebih lanjut dikatakannya, sampai saat ini sudah 81 hewan ternak yang terdiri dari sapi dan kerbau terjangkit PMK.
“Dari data yang kami peroleh sudah 81 ekor hewan ternak yang positif PMK,” ulasnya.
Maka dari itu, kata Bustanil lagi, pihaknya menerapkan masa inkubasi selama 14 hari.
“Lamanya penutupan pasar sesuai dengan masa ingkubasi yaitu dua pekan,” ulasnya.
Setelah masa inkubasi selesai, pihaknya kembali melakukan analisa.
“Jika penyebaran semakin tinggi maka berlaku lagi penutupan hingga kondisi kembali aman,” kata Bustanil.
Untuk diketahui juga, adapun pasar ternak yang ditutup diantaranya Pasar Sungai Sariak, Sintuak, Kampuang Dalam, Sungai Geringgiang dan Pakandangan.
Bustanil juga mengimbau kepada pemilik hewan ternak agar melakukan pengecekan pada ternak.
“Jika ternak terindikasi PMK maka lakukan upaya pengobatan. Jangan lupa untuk memisahkan ternak tersebut dengan ternak lainnya hingga tidak menyebar,” jelas Kadis itu.
*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.