Puluhan Hektare Lahan Padi dan Jagung Warga di Rahul Pessel Dilaporkan Rusak Diterjang Banjir

Pasca banjir, puluhan hektare tanaman padi dan jagung warga di dua nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat dilaporkan rusak dan terancam gagal panen

Kondisi areal pertanian yang terdampak banjir dk Rahul Tapan-Pessel

Kondisi areal pertanian yang terdampak banjir dk Rahul Tapan-Pessel (istimewa)

PESSEL, KLIKPOSITIF– Pasca banjir, puluhan hektare tanaman padi dan jagung warga di dua nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat dilaporkan rusak dan terancam gagal panen.

Kasi Pelayanan, Kecamatan Rahul Tapan, Miftahudin mengatakan, nagari yang terdampak lebih luas terdapat di Nagari Kampung Tangah Tapan. Di nagari itu dilaporkan ada sekitar 20 hektare lahan padi dan jagung dalam masa mulai berbuah dan siap tanam.

“Benar, kalau (nagari) Kampung Tengah, cukup luas. Itu dari laporan kita terima ada 20 hektare lebih, termasuk jagung,” ungkapnya saat dikonfirmasi KLIKPOSITIF, Sabtu 18 Desember 2021.

Menurut Miftahudin, meski saat ini banjir telah surut, namun cuaca masih terpantau mendung dengan kondisi gerimis atau hujan ringan.

Kemudian, nagari terdampak berikut nagari Binjai Tapan. Di nagari ini, dilaporkan sekitar 10 hektare lahan padi dan jagung terdampak banjir dengan kondisi rusak parah.

“Kini, kami bersama wali nagari masih mendata kerugian. Cuma belum ada informasi tindak lanjut dari kabupaten. Kalau BPBD sudah turun,” terangnya.

Lanjutnya, selain masih mendata kerugian dari dampak banjir, hingga berita ini diturunkan pihaknya masih terus mengingatkan warga untuk waspada.

“Alhamdulillah belum ada laporan korban jiwa. Namun, mengingat kondisi cuaca kita mengimbau tetap waspada, karena kita tidak tau, bisa saja terjadi banjir susulan,” tutupnya.

Seperti diketahui, kawasan Kecamatan Rahul Tapan dilaporkan sebelumnya termasuk wilayah dengan terdampak paling parah dengan ketinggian banjir mencapai 1,5 meter Jumat 17 Desember 2021.

Selain merendam rumah warga dan merusak lahan pertanian dan perkebunan warga, di kecamatan ini air PDAM mati total karena rusak akibat diterjang banjir

Exit mobile version