Selasa, 20 Mei 2025 - 04:26 WIB
Klikpositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Home News Daerah

PT SJAL Tetap Panen Sawit di Area HPK, Segel Satgas Penertiban Kawasan Hutan Dipertanyakan

Kalau PT SJAL masih panen, kenapa disegel

Kiki Julnasri
Senin, 19 Mei 2025 | 14:03 WIB
Tanda Segel dari Tim Satgas Penertiban Kawasan Hutan di Lahan PT SJAL di Pessel

Tanda Segel dari Tim Satgas Penertiban Kawasan Hutan di Lahan PT SJAL di Pessel

Share on FacebookShare on Twitter

PESSEL, KLIKPOSITIF- Masyarakat mempertanyakan segel Tim Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH) terhadap lahan PT. Sumatera Jaya Agrolestari (SJAL) yang tetap memanen di area yang dianggap Hutan Produksi Konversi (HPK)

Fadil, salah seorang masyarakat setempat, mengaku merasa heran dengan kebijakan pemerintah menyegel lahan SJAL yang dianggap berada di kawasan hutan tersebut.

Baca Juga

Meski Disegel Negara, PT SJAL Tetap Panen Sawit di Lahan HPK

Minggu, 18 Mei 2025 | 12:01 WIB

Sebab, menurutnya, meski disegel. Namun, aktivitas panen sawit tetap seperti biasa, walau sudah disegel sebagai area larangan karena masuk kawasan hutan.

“Kalau PT SJAL masih panen, kenapa disegel,” ungkap Fadil pada Klikpositif.

Sebelumnya, Tim Satgas PKH yang dibentuk melalui Perpres nomor 5 tahun 2025 tentang PKH, telah menyegel sekitar 1200 hektar lahan PT. SJAL yang dianggap berada di area hutan, sejak Maret 2025, lalu.

Namun, meski disegel, aktivitas panen PT. SJAL yang dianggap sebagai larangan tersebut, tetap seperti biasa, dan katakan tidak kebijakan apapun setelah penyegelan.

Menurut Fadil, Tim Satgas PKH harus tegas terhadap keputusan yang dilakukan. Karena, menurutnya, jika tidak ada hal tersebut jelas merugikan negara.

Kalau diestimasikan, menurut Fadil, jika hasilnya ada 2,5 per hektar dalam satu bulan, dikali 1200 hektar dengan 1 Kg 2.500, maka kerugian bisa ditaksir mencapai 7,5 miliar dalam satu bulan

“Jadi, kalau sejak pertengah puasa kemarin, setidaknya ada sekitar Rp 15 miliar kerugian negara. Siapa yang yang harus bertanggung jawab,” terangnya.

Fadil mengaku, sangat mengapresiasi, adanya kebijakan Presiden Prabowo menerbitkan Perpres nomor 5 tahun 2025 tentang PKH tersebut.

Sebab, menurutnya, dengan adanya Perpres tersebut, akan bisa mengoptimalkan pengawasan hutan, apalagi berkaitan dengan lahan yang sudah terlanjur digarap perusahaan.

“Tapi, kalau seperti ini, tentu seperti macan ompong. Untuk apa disegel, jika tetap dipanen. Lebih baik kasih teguran dulu, kalau belum memiliki kekuatan hukum,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Kebun PT SJAL , Agus Suprianto mengakui, aktivitas perkebunan masih seperti biasa. Karena menurutnya, hingga kini belum ada instruksi tertulis maupun lisan dari Satgas atau atasannya terkait penghentian aktivitas perkebunan.

“Ya, selagi belum ada informasi lebih lanjut. Ya, memang seperti biasa,” ungkapnya saat ditemui Klikpositif, di kantornya.

Menurutnya, pengambil kebijakan hingga kini masih belum selesai. Para pihak seperti Satgas PKH, urusan PT Agrinas dan PT SJAL masih melakukan pembahasan secara maraton, bahkan beberapa diantaranya ada yang di lokasi.

Meski demikian dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti sejauh mana proses pembahasan berlangsung dan berapa luas lahan milik PT SJAL yang bakal diakuisisi atau tercatat masuk dalam kawasan hutan sesuai dengan Perpres.

“Kalau soal itu ada pada pimpinan saya di Padang. Kami di sini hanya menjalankan tugas. Kalau ada keputusan berhenti, kami berhenti,” ujarnya.

Tags: Lahan PT SJAL Disegel NegaraSegel Satgas PKH Dirpertanyakan Masyarakat di Pessel

Berita Lainnya

Meski Disegel Negara, PT SJAL Tetap Panen Sawit di Lahan HPK

Minggu, 18 Mei 2025 | 12:01 WIB
Selanjutnya

Tingkatkan Daya Saing, Wako Ramadhani Minta Pelajar Lebih Melek Teknologi

Tinggalkan komentar
Classy FM

Berita Hangat.

Wako Padang Geram Lihat Banyak Sampah di CFD

Minggu, 18 Mei 2025 - 14:07

Ponpes Jabal Rahmah Sago Pessel Wisuda 39 Hafiz dan Hafizah Angkatan ke 2

Sabtu, 17 Mei 2025 - 16:47

Terima Santunan Rp42 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan, Bukti Negara Hadir Melindungi Pekerjanya

Sabtu, 10 Mei 2025 - 16:16
Penampakan bubungan asap kebakaran pabrik karet PT Teluk Luas mebubung ke tinggi ke udara, yang diambil dari tengah laut

Kebakaran Pabrik Karet Teluk Luas Padang Viral, Penampakan Asapnya Mengerikan!

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:01
Tangkapan layar yang memperlihatkan momen Bupati Mentawai ngamuk ke petugas kapal pengangkut turis asing

Bupati Mentawai Buka Suara Usai Ngamuk di Kapal Pembawa Turis Asing, Begini Katanya

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:38
KlikPositif.com - Media Generasi Positif

Gedung Serba Guna Lt. II PT.Semen Padang,
Indarung - Padang, Sumatera Barat,
Indonesia
Telp. (0751) 202761, 74999,
Fax. (0751) 74999
Email: [email protected]

Follow Us

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Kategori

  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara

Networks

  • 🌎 KlikPositif
  • 🌎 KataSumbar
  • 🌎 Classy FM
  • 🌎 Classy Production
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2022 Klikpositif - Media Generasi Positif by Classy Corp.

Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara