PADANGPANJANG, KLIKPOSITIF – Laga perdana di Open Turnamen Siti Nurjanah Sumpur CUP 1 di Lapangan Khatib Sulaiman Nagari Sumpur, Tuan Rumah PSS FC Sumpur ditahan imbang Saiyo FC Kota Solok. Skor akhir 2-2, kedua klub masih berpeluang maju ke Semi Final.
PSS FC Sumpur yang diperkuat duo pemain legendaris asal Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan (Batsel) Haji Yos dan Haji Ing masih menjadi perhitungan dunia sepak bola Sumatera Barat (Sumbar) khususnya di kompetisi U35 plus – (usia senja-red).
Meski sudah ubanan, duo mantan pemain Persija Selatan di tahun 80 an itu, masih saja terlihat tajam dalam mengoyak jala gawang. Pasalnya, di sejumlah iven sepak bola U-35 di Sumbar, duo haji masih tercatat di daftar top skor.
Lama berkiprah di dunia sepakbola, telah membuat duo Haji tersebut memiliki segudang ilmu dan trik membobol gawang lawan.
Buktinya, di laga perdana PSS FC menjamu Saiyo Kota Solok yang diperkuat mantan pemain Persis Solok, Hengki, Kelvin, Fiktor, Robi tersebut, legendaris itu masih memperlihatkan ketajamannya dalam mencetak gol.
Pemain pemilik nomor punggung 17, Haji Ing, berhasil menciptakan gol di menit ke 20 sejak peluit kickoff ditiup wasit pertandingan. Tak berselang waktu lama, gol susulan terjadi di menit 29 diciptakan Haji Yoss.
Tak menampik, kompetisi ataupun iven iven pertandingan sepak bola di usia senja di Sumbar sepertinya lebih bergairah dibanding usia muda. Sebut saja Kabupaten Tanah Datar, baru saja menyelesaikan kompetisi penuh dengan 18 klub se Kabupaten regulasi usia 35 ke atas. TIM PSPL Tanah Datar menjadi pemenangnya.
Menyigi dua legenda asal Sumpur itu, Kurnia (Haji Ing-red) selain pernah memperkuat Persija Selatan juga merupakan mantan penyerang PSPP Padangpanjang di era 90 an.
Tak sedikit penonton yang ingin Selfie pemain yang sudah ubanan satu ini. Di Kota Padangpanjang, kota yang berjuluk “Serambi Mekah” itu begitu familiar dengan pemain satu ini. Penggemar menyebutnya Fuji Kuray, konon katanya,. Fuji Kurai adalah kuda pacu asal kota Padangpanjang yang memiliki kecepatan berlari dan selalu menang di kelasnya.
Sementara Yohanes dengan sapaan Haji Yos, lama merumput di Kota Jogja. Pemain satu ini lebih mahir menguasai bola atas. Pasalnya, trek rekor pertandingannya selalu saja menjebol gawang dengan sundulannya.
“Ya, menyundul bola salah satu hobi saya. Saya hanya butuh umpan lambung di kotak penalti dan saya petarung udara,” ujar Haji Yos.
Berbeda dengan Kurnia , berlari dengan cepat menerobos lini pertahanan lawan merupakan gaya bermainnya.
“Tinggalkan lawan jauh dibelakang, tendang saja bola ke gawang. Jika peluangnya kecil, saya tinggal beri umpan lambung ke Haji Yos,” ujarnya.
Skor seri , sebut Kurnia , langkah awal yang baik untuk menuju babak berikutnya. “Kita belajar dari setiap pertandingan. Skor 2-2 kita masih berpeluang untuk memenangkan pertandingan berikutnya, ” ujar Kurnia berharap PSS FC bisa Full Team di laga ke dua Open Turnamen Sini Nurjanah Sumpur CUP tahun 2021.