Program Sekolah dan Guru Penggerak Diluncurkan di Kota Solok

Kemendikbudristek meluncurkan program Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak di Kota Solok, Sumatra Barat. Program itu diluncurkan untuk mendorong pembangunan pendidikan di daerah berjuluk Kota Beras Serambi Madinah.

Sosialisasi sekolah penggerak dan guru penggerak di Kota Solok

Sosialisasi sekolah penggerak dan guru penggerak di Kota Solok (Prokomp)

Solok Kota, Klikpositif – Kemendikbudristek meluncurkan program Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak di Kota Solok, Sumatra Barat. Program itu diluncurkan untuk mendorong pembangunan pendidikan di daerah berjuluk Kota Beras Serambi Madinah.

Peluncuran program itu ditandai dengan sosialisasi yang dilakukan di SMK N 1 Solok, Kamis (20/1/2022). Sosialisasi dibuka Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra. Turut hadir Kepala LPMP Sumbar, Dr. Endrimon dan diikuti ratusan guru di Kota Solok.

Menurut Dhani, Pemerintah Kota Solok menyambut baik Program Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak yang diluncurkan Kemendikbudristek untuk Kota Solok. Program itu akan mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan pendidikan Kota Solok.

Dukungan itu diberikan Pemko Solok dengan menyediakan anggaran pendamping melalui APBD Kota Solok tahun 2022. Kerjasama itu juga sudah dikuatkan dengan penandatanganan MoU dengan Kemendikbudristek.

“Pemerintah Kota Solok memberikan dukungan penuh dan berkomitmen menyukseskan Program Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak di Kota Solok,” ungkap Dhani di hadapan ratusan masyarakat.

Selanjutnya, ulas Dhani, Program Sekolah Penggerak merupakan katalis untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik melalui enam Profil Pelajar Pancasila.

Program ini dirancang sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Program Sekolah Penggerak terfokus pada pengembangan SDM sekolah, mulai dari siswa, guru, sampai kepala sekolah. Kualitas siswa diukur melalui pencapaian hasil belajar di atas level yang diharapkan, dengan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan.

Melalui pembelajaran yang berpusat pada murid, kita akan ciptakan perencanaan program dan anggaran yang berbasis pada refleksi diri, refleksi guru, sehingga terjadi perbaikan pada pembelajaran dan sekolah.

“Program ini akan dilakukan secara bertahap dan terintegrasi sehingga seluruh ekosistem sekolah di Indonesia akan menjadi Sekolah Penggerak,” jelas wawako.

Sementara itu, Guru Penggerak merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan 6 bulan bagi calon Guru Penggerak, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.

“Mari bersama-sama kita sukseskan program sekolah penggerak dan guru penggerak ini untuk mewujudkan profil pembelajar pancasila,” tutup wawako.(Syafriadi)

Exit mobile version