Program Merdeka Belajar di Kota Solok Dorong Anak Didik Lebih Kreatif dan Inovatif

Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra dan Dandim 0309/Solok melihat langsung hasil kerajinan anak-anak SD-MI se-Kota Solok di Lapangan Kodim 0309.(Prokomp)

Hayati Motor Padang

Kota Solok, Klikpositif – Kurikulum merdeka belajar mendorong anak didik untuk bisa berkreasi dan berinovasi sesuai minat dan bakat. Dalam kurikulum dengan sistim pembelajaran intrakurikuler peserta didik memiliki cukup waktu untuk mengoptimalkan potensi diri.

Menurut Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, dengan kurikulum merdeka peserta didik merdeka berfikir dan merdeka berinovasi serta memiliki karakter yang kuat. Selain itu mendorong siswa untuk punya disiplin dan semangat yang tinggi untuk mampu bersaing dimasa yang akan datang.

“Dengan kurikulum merdeka belajar, anak didik bisa berkreasi dan berinovasi sesuai minat dan bakat. Anak-anak bisa mengembangkan minat dan bakat sesuai dengan keinginan,” kata Dhani saat membuka Pagelaran kreasi dan inovasi Gugus V SD/MI se-kota solok, Kamis (15/12/2022).

Pagelaran yang berlangsung di lapangan Kirim 0309/Solok itu, peserta didik menampilkan beragam kreasi dan hasil inovasi dari program merdeka belajar. Banyak karya hasil kerajinan unik yang dihasilkan pelajar, termasuk bakat dalam berseni tradisi. Produk itu bisa dikembangkan untuk persiapan keterampilan pada masa mendatang.

Wawako mengharapkan, pagelaran -pagelaran serupa lebih banyak di masa mendatang. Sehingga, anak didik lebih termotivasi untuk menghasilkan berbagai inovasi dan kreativitas, bahkan berpotensi untuk pengembangan dalam membentuk pelajar yang mandiri.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Anak-anak didik menjadi lebih bersemangat dalam mengembangkan minat dan bakat. Ketika anak-anak belajar sesuai dengan minatnya, maka akan sangat efektif. Namun, tetap mempertahankan standar pembelajaran yang ada,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Solok bersama Dandim 0309/Solok bahkan merasa sangat kagum melihat hasil kerajinan tangan dan produk makanan serta seni yang ditampilkan. Karya-karya tersebut bahkan terbilang cukup unik dan memiliki potensi ekonomi di masa mendatang.

“Anak-anak kita memiliki potensi untuk mengembangkan dirinya sejak dini. Tugas kita sebagai orang tua dan sekolah hanya memfasilitasi dan mengarahkan sehingga bisa terus menjadi lebih baik,” tutupnya.

Exit mobile version