KLIKPOSITIF — Sudah bukan rahasia lagi jika Amartha memiliki peran yang besar bagi UMKM di Indonesia. Hal ini dikarenakan bantuan modal usaha yang diberikan telah membantu perkembangan UMKM sehingga masyarakat menjadi lebih sejahtera. Amartha sendiri adalah salah satu perusahaan microfinance di Indonesia.
Semakin populernya Amartha, banyak orang yang kemudian mencari informasi siapakah CEO Amartha. CEO Amartha sendiri adalah salah satu staf khusus presiden yang bernama Andi Taufan Garuda Putra. Andi Taufan Garuda Putra mendirikan Amartha pada tahun 2010 dan semakin eksis sampai sekarang.
Profil CEO Amartha
Seperti yang disebutkan diatas jika Founder dan CEO Amarta atau yang lebih dikenal dengan Andi Taufan Garuda Putra mendirikan Amartha dengan tujuan untuk kesejahteraan yang merata di Indonesia.
Fokus didirikannya Amartha adalah untuk membangun teknologi dan juga infrastruktur keuangan digital bagi segmen akar rumput. Beliau memulai usahanya pada tahun 2010 di Ciseeng, Bogor Jawa Barat.
Pada awal pendiriannya, Amartha bergerak sebagai perusahaan microfinance yang memberikan pinjaman modal bagi perempuan pelaku UMKM yang dijalankan secara konvensional. Dimana permodalan bagi UMKM diberikan secara tradisional melalui skema tanggung renteng.
Di awal bergerak, Amartha pernah mengalami kesulitan pendanaan dikarenakan mitra UMKM terus bertumbuh dan juga membutuhkan pinjaman modal yang lebih besar. Masalah tersebut tidak membuat Amartha menyerah tetapi membuatnya terus berinovasi.
Dari inovasi yang dilakukan, pada tahun 2016 Amartha bertransformasi menjadi perusahaan p2p lending dengan mengembangkan ekosistem keuangan digital. Dengan begitu maka Amartha bisa menghubungkan pendana di perkotaan serta menyalurkan permodalan ke mitra UMKM di pedesaan.
Pada tahun 2016, Amartha mendapatkan investor asing pertamanya yaitu BeeNext dari Singapura. Hingga saat ini, Andi Taufan masih tetap memimpin Amartha dan sudah berhasil menyalurkan modal hingga 20 triliun rupiah. Modal tersebut diberikan kepada lebih dari 2,5 juta UMKM di Indonesia.
Manfaat Pendanaan UMKM Amartha Terhadap Perkembangan Kelompok UMKM di Indonesia
Pendanaan UMKM yang diberikan Amartha memberikan banyak manfaat bagi perkembangan kelompok UMKM di Indonesia. Terutama pendanaan yang diberikan kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan.
Jumlah dana yang sudah diberikan kepada kelompok UMKM tersebut lebih dari 5 triliun rupiah. Dimana besaran dana tersebut diberikan kepada lebih dari 900 ribu perempuan pengusaha mikro di pedesaan yang tersebar di 18.900 desa yang ada di Indonesia.
Fakta ini membuat Amartha berbeda dari perusahaan microfinance lainnya sehingga banyak pihak yang tertarik untuk menjadi investor. Salah satu hal unik dari Amartha adalah memberikan pembiayaan untuk usaha dan diberikan kepada mitranya yang dijalankan oleh para perempuan atau Ibu-ibu di pedesaan.
Adapun alasan Amartha memberdayakan perempuan melalui akses permodalan ini karena didasari pada hasil riset dimana setiap perempuan yang diberikan modal usaha bisa mensejahterakan keluarga maupun lingkungannya. Tentu saja ini bisa membuatnya keluar dari garis kemiskinan serta bisa mandiri secara finansial.
Pada tahun 2020 lalu, Akuntabilitas Sosial Amartha melaporkan jika mitra usaha Amarta mengalami peningkatan pendapatan bulanan sebesar 10,5% di masa pandemic. Selain itu, 30% dari 250.000 mitranya berhasil menciptakan lapangan baru.
Konsistensi Amartha dalam memberdayakan perempuan-perempuan di Indonesia menghantarkan Amartha mendapatkan penghargaan berturut-turut selama dua tahun. Penghargaan tersebut berasal dari UN Women.
Nah itulah informasi tentang profil CEO Amartha yang berhasil dirikan pendanaan berdampak bagi UMKM. Anda juga bisa menjadi investor di Amartha dengan modal mulai Rp 100.000. Pendanaan modal yang Anda berikan bisa membantu banyak perempuan di Indonesia untuk mandiri dan berdaya.