SOLSEL, KLIKPOSITIF- Ketua Bawaslu Solok Selatan, Muhammad Ansyar hasil analisis indeks kerawanan pemilu (IKP) yang dirilis Bawaslu RI untuk Solok Selatan memiliki tingkat kerawanan sedang dengan skor 44,165.
“IKP ini adalah instrumen deteksi dini dari potensi kerawanan di Indonesia yang akan melaksanakan pemilu atau pilkada, Kita berharap segala bentuk kerawanan bisa diantisipasi, diminimalisir dan dicegah, sehingga pemilu berlangsung damai dan berkualitas,” katanya.
Ada empat dimensi indeks kerawanan pemilu Kabupaten Solok Selatan yang dirilis Bawaslu RI.
Warna biru untuk kontek sosial politik, merah untuk penyelanggaraan pemilu, kuning untuk kontestasi dan hijau untuk partisipasi dalam pemilu, untuk hak dipilih dan kampanye calon diberi warga kuning atau tingkat kerawanan tinggi.
“Untuk tingkat kerawanan sedang dengan warna biru berkaitan dengan konteks sosial Politik yaitu keamanan, otoritas penyelenggara pemilu serta otoritas penyelenggara negara dengan skor 31,200,” katanya.
Selanjutnya untuk penyelenggaraan pemilu meliputi hak memilih, pelaksanaan kampanye, pemungutan suara, ajudikasi dan keberatan pemilu, serta pengawas pemilu memiliki skor 42,259 atau rawan sedang.
Untuk kontestasi imbuhnya yakni, hak dipilih dan kampanye calon memiliki tingkat kerawanan paling tinggi dengan skornya 78,730.
Dia menambahkan untuk partisipasi, yakni partisipasi pemilih dan partisipasi kelompok berdasarkan IKP tersebut Solok Selatan mendapatkan skor nol atau tingkat kerawanan rendah.
Bupati Solok Selatan Khairunas mengatakan, pihaknya berharap guna mengantisipasi kerawanan tersebut penyelenggara pemilu dapat meningkatkan sosialisasi terutama ke partai politik agar partai politik dapat melanjutkan sosialisasi ke pengurus, caleg serta kadernya.
“Sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan ini pemilu ke lima sejak kabupaten berdiri, jika dilihat kebelakang selama penyelanggaraan pemilu berlangsung damai, jangankan keributan satu gelas pun tidak ada yang pecah,” kata Khairunas.
Sementara itu Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda mengatakan, pemilu adalah pesta rakyat yang harus dilaksanakan dengan sukacita dan bahagia, masyarakat harus cerdas jangan sampai selesai pemilu tidak bertegur sapa.
“Pemilu pesta rakyat kita sambut dan laksanakan dengan bahagia dan penuh sukacita, jangan sampai setelah pemilu nanti kita tidak bertegur sapa,” katanya.