KLIKPOSITIF – Apakah kaki Anda sering terasa nyeri setelah berjalan atau berdiri lama? Bisa jadi penyebabnya adalah sepatu yang Anda kenakan. “Sekitar setengah dari pasien yang datang dengan keluhan nyeri kaki ternyata memakai jenis sepatu yang salah,” ujar Dr. Sean Peden, spesialis kaki dan pergelangan kaki di Yale Medicine, New Haven, Connecticut.
Penelitian juga mendukung hal ini — sebuah tinjauan terhadap 18 studi di Journal of Foot and Ankle Research menemukan bahwa hingga 70% orang dengan nyeri kaki mengenakan sepatu yang tidak pas.
Lalu, bagaimana cara menemukan sepatu yang benar-benar nyaman dan sesuai dengan kebutuhan kaki Anda? Berikut panduan dan fitur penting yang perlu diperhatikan sebelum membeli sepatu baru.
Tips Berbelanja Sepatu
Berbelanja sepatu sebaiknya dilakukan langsung di toko, bukan secara online. Menurut Dr. Priya Parthasarathy, podiatris di Foot & Ankle Specialists di Washington, D.C., sekaligus juru bicara American Podiatric Medical Association, pengukuran kaki perlu dilakukan setiap kali Anda membeli sepatu baru.
“Seiring bertambahnya usia, kaki bisa menjadi lebih panjang dan lebar,” ujarnya.
Jika ukuran kaki kiri dan kanan berbeda, pilihlah ukuran yang sesuai dengan kaki yang lebih besar.
Beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan
1. Coba tekuk sepatunya
“Sepatu tidak boleh terlipat total seperti taco. Sepatu seharusnya memang bisa sedikit melengkung, tapi bagian depan tidak boleh sampai menyentuh bagian belakang,” jelasnya.
2. Pastikan kualitasnya baik
Salah satu cara mudah adalah dengan melihat apakah insole (lapisan di dalam sepatu tempat telapak kaki berpijak) bisa dilepas. “Sepatu berkualitas rendah biasanya tidak memiliki insole atau menempelkannya dengan lem,” ujarnya.
3. Jangan terpaku pada ukuran
Ukuran bisa berbeda antar merek. “Anda bisa saja memakai ukuran 37,5 di satu merek, tapi 38 di merek lain,” jelas Parthasarathy. Pastikan jari-jari kaki Anda bisa bergerak leluasa dan ada ruang sekitar selebar ibu jari antara ujung jari terpanjang dan tepi depan sepatu.
4. Coba berjalan dulu.
Jika tumit terasa longgar dan bergeser saat Anda melangkah, berarti sepatunya terlalu besar,” kata Dr. Elizabeth Cody, ahli bedah kaki dan pergelangan kaki di *Hospital for Special Surgery, Stamford, Connecticut.
Fitur Sepatu yang Perlu Diperhatikan
Bahkan jika Anda tidak memiliki masalah pada kaki, tetap penting untuk memilih sepatu dengan bijak. Berikut beberapa poin penting:
1. Sesuaikan dengan aktivitas Anda
Pilih sepatu yang memang dirancang untuk aktivitas yang Anda lakukan. Sepatu cross-training cocok untuk olahraga umum, tapi tidak cukup menopang jika Anda fokus pada olahraga tertentu seperti lari, basket, atau bersepeda.
2. Sepatu lari
biasanya memiliki bantalan di tumit dan fleksibilitas di bagian depan. Sepatu jalan dirancang dengan tumit yang menyerap benturan dan lebih lentur di bagian telapak depan.
3. Pilih sepatu bertali dibanding slip-on
Tali sepatu membantu menahan kaki agar tidak bergeser di dalam sepatu. “Sepatu slip-on biasanya lebih ringan, tapi kurang memberikan dukungan yang memadai,” ujar Peden. Ia juga menyarankan untuk menghindari flat shoes dan sandal jepit karena minim bantalan dan tidak mendukung lengkungan kaki.
4. Utamakan hak yang lebih tebal
Boleh saja memakai sepatu hak tinggi, tapi batasi penggunaannya untuk waktu singkat — seperti acara makan malam atau pesta.
“Hindari stilettos, dan pilih model hak tebal (wedge) setinggi kurang dari 7,5 cm,” saran Parthasarathy. Tren platform heels saat ini juga bisa jadi pilihan baik karena membantu mengurangi tekanan pada bagian depan kaki. Tambahan tali di pergelangan juga memberi dukungan ekstra.
5. Jangan tergiur harga murah
Lebih baik memiliki dua hingga tiga pasang sepatu berkualitas baik, daripada banyak sepatu murah yang cepat rusak. “Sepatu yang lebih mahal biasanya menggunakan bahan yang lebih bagus dan lebih awet,” kata Peden. Selain itu, toko sepatu berkualitas juga cenderung memiliki staf yang ahli dalam mengukur kaki Anda, sehingga risiko membeli sepatu dengan ukuran atau bentuk yang salah bisa dihindari.
