KLIKPOSITIF – Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Thohir menilai rencana pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan Solar belum perlu dilakukan.
Pasalnya, menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih bisa menyebabkan dampak yang jauh lebih serius ketika BBM dinaikkan.
“Tidak baik kondisi saat ini (pemerintah) menaikkan harga BBM. Rakyat belum pulih secara ekonomi,” kata Hafisz.
Ia menambahkan, lalu kalau pemerintah menaikan BBM pasti ekonomi rakyat yang baru membaik tersebut akan jatuh lagi. Pada akhirnya ekonomi semakin berat.
Menurutnya, jika kenaikan BBM benar dlakukan, maka akibatnya sejumlah proyeksi ekonomi akan terdistorsi cukup dalam.
“Kalau ekonomi berat maka transaksi/perdagangan akan terkontraksi. Kalau kontraksi maka target ekonomi akan tidak tercapai,” jelasnya.
Hafisz menegaskan, kalau target tidak tercapai maka penerimaan negara akan turun (tidak tercapai pula).
“Sehingga ini menjadikan kenaikan BBM menjadi sia-sia belaka. Upaya yang sia-sia,” kritik Hafisz.
Yang jelas, menurut Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu, opsi menaikan BBM bukanlah pilihan yang rasional.
Justru sebagai pilihan yang cukup terjal dan mengandung high risk (risiko tinggi).
“Shortcut ini bukan terobosan yang baik. Kalau salah ambil langkah (naikkan BBM) bisa goncang perekonomian kita,” pungkasnya.