Politisi Demokrat Kaget Dipolisikan, Guru Besar USU: Tak Usah Banyak Bacot

Kaget juga dikirimin ini. Apa ya ini? Apa tidak salah laporan ini?

Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon

Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon (Net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Guru Besar USU, Prof Yusuf Leonard Henuk dikabarkan telah melaporkan lima akun Twitter yang diduga melontarkan ujaran kebencian terhadapnya. Salah satu diantaranya disebut-sebut milik Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon.

Menanggapi dirinya dipolisikan, Jansen Sitindaon justru merasa kaget. Pasalnya, dia merasa tidak membuat cuitan apa-apa selama sebulan ini.

Hal itu diungkapkan Jansen Sitindaon lewat jejaring Twitter miliknya pada Selasa (2/1/2021).

“Kaget juga dikirimin ini. Apa ya ini? Apa tidak salah laporan ini?” tulis Jansen Sitindaon seperti dikutip Suara.com.

“Aku padahal tidak ada nge-twit apa-apa selama isolasi Covid-19 sebulan ini soal YLH ini. Orang baru aktif nge-twit politik dll kemarin lagi. Bisa dicek. Tapi jika diteruskan ya kita hadapilah. Salam,” sambungnya.

Cuitan Jansen Sitindaon menanggapi kabar dia dipolisikan itu langsung ditanggapi oleh Yusuf Leonard Henuk.

Mengeluarkan tanggapan menohok, oknum dosen USU tersebut meminta agar Jansen Sitindaon tidak banyak bicara.

“Sudahlah @Jansen_JSP tak usah banyak bacot,” tanggapnya menimpali cuitan Jansen Sitindaon.

Yusuf Leonard Henuk mengatakan, pengacaranya telah mengambil tangkapan layar semua cuitan yang disebarkan oleh Jansen Sitindaon dan sejumlah orang lainnya.

Oleh sebab itu, dia menyarankan Jansen Sitindaon untuk bersiap-siap memberi klarifikasi soal itu dan apabila tidak terima bisa melapor balik.

“Karena pengacara @ProfYLH sudah mencapture semua cuitan yang kau sebar jadi silakan siap-siap untuk klarifikasi ke penyidik jika dipanggil dan tak setuju bisa lapor balik,” tandas Yusuf Leonard Henuk.

Sebelumnya, Yusuf Leonard Henuk sempat bersitegang dengan beberapa politisi Partai Demokrat lantaran dituding menghina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Permasalahan lalu memanas usai dirinya diketahui sudah pernah melamar untuk menjadi menteri Presiden Jokowi.

Kendati tidak dipilih Presiden Jokowi, Yusuf Leonard Henuk tetap berbangga diri lantaran bisa menghadapi SBY dan AHY.

“Tak butuh kalipun @ProfYLH jadi Menteri yang penting @ProfYLH berani hadapi @SBYudhoyono dan @AgusYudhoyono,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Yusuf Leonard Henuk dalam cuitan lainnya pun mengaku sudah membuat laporan ke polisi atas semua oknum dari Partai Demokrat.

“Terbukti @ProfYLH melakukan 'KULAPOR' semua oknum kader @PDemokrat biang kerok penyebar 'ISU RASIA:' telah korbankan Nababan, @permadiaktivis1, dan tentu @ProfYLH. Agar beri pelajaran bagi semua,” kata dia.

Sumber: Suara.com

Exit mobile version