Politeknik Pengadaan Nasional, PT Vokasi Pertama Bidang Pengadaan Barang dan Jasa di Indonesia

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

PADANG, KLIKPOSITIF — Politeknik Pengadaan Nasional resmi beroperasi sebagai perguruan tinggi vokasi pertama di Indonesia yang membidangi ilmu pengadaan barang dan jasa. Politeknik yang berlokasi di Gang Nurul Iman No II Kampung Tengah Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau itu memiliki tiga program studi yakni program studi manajemen kontrak pemerintah, program studi bisnis digital dan program studi paralegal.

Peresmian itu ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita oleh anggota DPR RI Komisi X Ferdiansyah didampingi Direktur Politeknik Pengadaan Nasional Dr Komala Sari dan perwakilan LLDIKTI Wilayah X, Reri Anton. Turut disaksikan pejabat Forkopimda Pekanbaru dan Riau serta undangan.

“Sekarang banyak terjadi, banyak ASN menolak diberi tugas sebagai panitia lelang karena ketidakpahaman, minimnya informasi tentang pengadaan barang dan jasa. Mereka tidak melalui proses pendidikan hanya diberikan bimbingan teknis. Sehingga kita mendukung vokasi ini untuk memberikan bekal formal kepada ahli pengadaan barang dan jasa,” kata anggota DPR RI Komisi X Ferdiansyah.

Ia mengatakan pendidikan formal di bidang pengadaan barang dan jasa sangat dibutuhkan. Pasalnya masih banyak ASN yang kurang dibekali ilmu dalam pengadaan barang/jasa saat menjadi panitia lelang yang rawan berurusan dengan hukum.

“Pemerintah daerah dan pemerintah provinsi juga harus berkoordinasi serta bersinergi agar melahirkan lulusan terbaik dalam pengadaan barang dan jasa,” pintanya.

Ditambahkan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemkab Bengkalis Ed Efendi, dengan berdirinya Politeknik Pengadaan Nasional ini berarti bertambah satu lagi perguruan tinggi swasta vokasi di Riau.

“Politeknik ini memiliki karakteristik tersendiri khusus untuk pengadaan barang dan jasa. Dan ternyata direkomendasikan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dan kami yakin dengan keberadaan Politeknik Pengadaan Nasional ini semakin mewarnai keilmuan perguruan tinggi di Pekanbaru dan provinsi Riau pada umumnya,” tuturnya.

Ia berharap dengan adanya Politeknik Pengadaan Nasional bisa membantu pemerintah maupun swasta dalam mengelola barang dan jasa dengan baik. Karena keilmuannya khusus terkait pengadaan barang dan jasa.

“Dengan memiliki spesifikasi keilmuan bidang pengadaan barang dan jasa baik dosennya maupun mahasiswa atau lulusannya nanti, tentu membantu daerah,” harapnya.

Direktur Politeknik Pengadaan Nasional, Komala Sari mengatakan Politeknik Pengadaan Nasional merupakan kampus vokasi pertama di Indonesia. Lulusan Politeknik ini nantinya akan menjadi ahli dalam pengadaan barang dan jasa dan diharapkan siap pakai untuk bekerja baik di pemerintahan, instansi maupun swasta.

“Politeknik Pengadaan Nasional ini memiliki tiga prodi, yakni Manajemen Kontrak Pemerintah, Kedua Bisnis Digital dan Ketiga Paralegal,” sebut Koemala.

Manajemen Kontrak Pemerintah ini, sebut Komala, full pengadaan barang dan jasa.

“Lulusan prodi ini mampu mengelola kontak pengadaan dan menguasai proses pengadaan barang dan jasa dengan baik,” jelasnya.
Sedangkan untuk prodi Bisnis Digital dan Paralegal, Komala Sari menyebutkan keduanya tetap lulusan pengadaan barang jasa terbaik, namun hanya 30 persen. Tidak semaksimal Manajemen Kontrak Pemerintah.

“Satu prodi kita buat dua kelas, satu kelas kita buat 35 mahasiswa dan total 70 mahasiswa untuk satu prodi. Prodi Manajemen Kontrak Pemerintah merupakan program unggulan di Politeknik Pengadaan Nasional,” tambah Komala.

Komala juga memberikan kemudahan bagi calon mahasiswa kurang mampu dan berprestasi. Pihaknya akan memberikan diskon 30 persen kepada mahasiswa kurang mampu tersebut.

“Selain mahasiswa kurang mampu dan mahasiswa berprestasi, kita juga beri kemudahan bagi TNI Polri. Mereka kita beri diskon 30 persen dan bagi yang tidak mampu serta berprestasi kita kuliahkan sampai tamat,” pungkasnya.(*)

Exit mobile version