PKK Kota Solok Genjot Peran Kader dalam Penanggulangan Stunting

Kepala DPPKB Kota Solok, Ardinal memberikan pembekalan terkait program penanggulangan stunting kepada kader PKK Kota Solok.(Ist)

Kota Solok, Klikpositif – Peran PKK dalam membantu penanggulangan stunting sangat penting. Dengan 10 program pokok PKK, bisa menyentuh langsung keluarga-keluarga yang memiliki balita stunting, termasuk juga dengan upaya pencegahan. Penanggulangan stunting menjadi perhatian serius bagi Kota Solok.

Dalam memainkan peran sentral itu, Pokja IV PKK Kota Solok memberikan pembekalan terhadap para kader terkait langkah strategis dalam percepatan penurunan stunting. Pembekalan melibatkan Kepala Dinas PPKB Kota Solok, Ardinal dan Irma Ratna Armaida dari Dinas Kesehatan Kota Solok sebagai narasumber.

Ketua Bidang IV Kesehatan Keluarga dan Lingkungan, Hj. Ely Umar Rivai mengatakan, kader PKK berperan sebagai agen perubahan untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat agar tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai. Langkahnya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang issue stunting.

“Kader PKK juga harus mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pola hidup sehat. Sebab, dengan pola hidup dan makan sehat bisa menjadi langkah percepatan penurunan dan juga pencegahan terhadap keberlanjutan kasus stunting,” kata Ely Umar Rivai saat pembukaan sosialisasi, Senin (20/5/2024) di aula Dinas PPKB Kota Solok.

Ely menjelaskan, percepatan penurunan stunting membutuhkan komitmen yang kuat. Kolaborasi kerja berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat kelurahan untuk menurunkan stunting. Simpul-simpul penyebab stunting harus terurai dengan baik.

Ely menyebutkan, kasus stunting dipicu kurang tercukupinya gizi anak sejak dalam kandungan hingga pada 1000 hari pertama kehidupan. Salah satu cara mencegah stunting yang utama yakni dengan melakukan pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan maksimal kepada ibu hamil.

Upaya ini sangat diperlukan, mengingat stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa. Sejak terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun otak dan tubuh bayi sedang berkembang pesat, sehingga jika terjadi masalah gizi akan berpengaruh juga pada perkembangan otak dan tubuh bayi.

“Dalam penangguhan stunting, dibutuhkan pendampingan keluarga di tingkat kelurahan di mana kegiatan pendampingan terhadap keluarga tersebut dilakukan oleh para kader PKK. Tentunya program ini perlu kolaborasi dan dukungan dari semua stakeholder terkait,” tutupnya.

Exit mobile version