Peserta Pelantikan Dibatasi, PLH Bupati Pasbar: Hanya Dihadiri 25 Orang

"Dalam ketentuan yang kita terima peserta yang hadir hanya 25 orang. Untuk keluarga bupati dan wakil bupati terpilih masing-masing 5 orang, tidak lebih," terangnya

PLH Bupati Pasaman Barat, Yudesri

PLH Bupati Pasaman Barat, Yudesri (Irfansyah Pasaribu)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PASBAR, KLIKPOSITIF – PLH Bupati Kabupaten Pasaman Barat Yudesri menyebutkan pelantikan Hamsuardi – Risnawanto (HamRis), bupati dan wakil bupati terpilih dilaksankan secara prosedur protokol kesehatan (Prokes) COVID-19.

Hal itu disampaikannya saat rapat gabungan yang dihadiri Bupati-Wakil Bupati Pasaman Barat terpilih, Forkopimda, OPD, Camat dan jajaran lainnya di ruang auditorium kantor bupati setempat, Senin (22/2/2021). “Pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih dilaksanakan dengan sesuai protokol kesehatan COVID-19 dan saya minta jangan sampai ada celah,” tegas PLH Bupati Pasaman Barat, Yudesri dalam rapat gabungan itu.

Menurutnya dengan sedikit saja celah kesalahan dalam pelaksanaan pelantikan kepala daerah, maka akan jadi sorotan bagi masyarakat. Untuk itu pinta dia, harus berjalan dengan maksimal. “Pelantikan ini harus sesuai dengan standar protokol kesehatan COVID-19 yang telah ditetapkan oleh Kemendagri. Kita harus upayakan dengan maksimal,” sebutnya.

“Dan juga jangan ada masyarakat kita, yang berbondong-bondong datang dalam pelantikan ini. Kita akan memfasilitasi dengan live streming di setiap kecamatan dan kenagarian, sehingga bisa menyaksikan,” sambungnya.

Kemudian diterangkan Yudesri, berdasarkan ketentuan pelantikan dari Kemendagri peserta yang hadir sebanyak 25 orang. Dari jumlah itu sudah masuk masing-masing keluarga bupati dan wakil bupati terpilih.

“Dalam ketentuan yang kita terima peserta yang hadir hanya 25 orang. Untuk keluarga bupati dan wakil bupati terpilih masing-masing 5 orang, tidak lebih,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih dilaksanakan secara virtual serta akan dilaksanakan live streming dengan pemerintahan pusat.

“Ini harus kita persiapkan dengan baik dan sesuai ketentuan. Harus maksimal, jangan sampai ada celah dalam prokes, selain itu dalam arus listrik, jangan sampai mati,” jelasnya.

Selanjutnya pihaknya juga mewanti-wanti kehadiran masyarakat pasca dilantiknya bupati dan wakil bupati terpilih. Tentu hal itu akan menjadi masalah baru dalam mengantisipasi kerumunan.

“Ini juga harus kita antisipasi sehingga tidak ada kerumunan massa. Kita tidak ingin ada masalah baru tentang prokes COVID-19, sehingga tidak ada masalah baru yang timbul pasca pelantikan,” harapnya.

  • *
    👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version