Kota Solok, Klikpositif – Akses permodalan menjadi salah satu kendala yang menghambat perkembangan UMKM Kota Solok. Sulitnya pelaku usaha mendapatkan bantuan modal dengan bunga ringan membuat UMKM sulit berkembang.
Persoalan ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) Kota Solok. Berbagai upaya dilakukan untuk mendekatkan pelaku usaha dengan lembaga permodalan, termasuk perbankan.
DPKUKM berusaha menghubungkan pelaku UMKM dengan perbankan. Seperti yang dilakukan pada Kamis (22/8/2024) di aula dr. Umar Ismail Rivai DPKUKM. Sosialisasi permodalan usaha itu menggandeng Bank Nagari.
Sosialisasi tersebut diikuti 20 orang pelaku usaha. Hadir Sekdis DPKUKM, Budi Kurniawan, Kabid Koperasi dan UKM Dody Amril. Selain itu juga hadir Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Sumareta Barat, Hilma Damanhuri Djalil.
Hilma Damanhuri Djalil menyampaikan, sosialisasi akses modal dari perbankan sangat penting bagi pelaku usaha. Pelaku bisa mendapatkan informasi utuh terkait program permodalan yang bisa diakses oleh pelaku usaha.
“Peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM sangatlah diperlukan dalam rangka menciptakan UMKM yang mandiri, maju dan naik kelas. Tentunya, akan berdampak pada ekonomi masyarakat dan daerah,” paparnya.
Selama ini, ulasnya, banyak pelaku usaha kecil mengalami gulung tikar karna pengelolaan keuangan yang buruk. Hal ini juga harus menjadi perhatian serius dalam upaya pembinaan terhadap pelaku usaha.
“Pemerintah Daerah melalui Perbankan memiliki berbagai macam program untuk memberikan pinjaman modal bagi koperasi maupun UMKM. Informasi ini harus tersampaikan kepada seluruh pelaku usaha,” tutupnya.
Bank Nagari sebagai salah satu perbankan unggulan Sumbar juga memiliki bantuan modal melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hadirnya KUR meningkatkan akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
