Solok Kota, Klikpositif – Pemerintah kota Solok cukup serius soal perluasan cakupan vaksinasi Covid-19. Apalagi, dari data yang ada, capaian pelaksanaannya masih terbilang rendah, dibawah 50 persen sampai pertengahan September 2021.
Salah satu kelompok yang menjadi sasaran yakni pelajar tingkat SLTA sederajat. Percepatan vaksinasi di lingkungan sekolah juga ditujukan agar proses Belajar Mengajar bisa kembali normal.
“Dengan meratanya vaksinasi di tingkat pelajar SLTA, maka akan terwujud kekebalan kelompok, sehingga proses pembelajaran tatap muka bisa dilakukan menyeluruh,” kata Dhani saat meninjau vaksinasi massal di SMKN 1 Solok, Senin (20/9/2021).
Wawako juga mengapresiasi dukungan penuh dari Provinsi Sumatra Barat yang sangat aktif mendorong percepatan vaksinasi di tingkat pelajar SLTA sederajat di Kota Solok, harapannya, dunia pendidikan Sumbar tatap muka secara menyeluruh.
Diakui Dhani, tidak sedikit pelajar dan orang tua yang mengeluh soal pembelajaran daring atau tatap maya. Komunikasi antara guru dan murid sulit terbangun dan peran orang tua cukup berat untuk mengawasi anak belajar di rumah.
Untuk itu, Wawako meminta pelajar untuk menjalani vaksinasi Covid-19 termasuk orang tua siswa. Dhani menyebut, masih banyak masyarakat yang termakan soal informasi bohong terkait dampak Covid-19.
“Masih banyak masyarakat yang enggan vaksin lantaran mengira vaksin bisa membawa dampak buruk, tapi seperti diketahui, vaksin untuk melindungi masyarakat bukannya menyusahkan,” tegasnya.
Dhani berharap, dukungan dari seluruh instrumen yang ada agar pandemi Covid-19 di Kota Solok bisa dilakukan secepatnya. Termasuk kelompok dan komunitas yang peduli dengan penanganan wabah Corona.
