Klikpositif – Bupati Solok Jon Firman Pandu melakukan audiensi dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Republik Indonesia, Rabu (18/6/2025) di Jakarta. Kunjungan itu dalam rangka mempercepat penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Solok.
Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko menyampaikan, BP Taskin merupakan lembaga nonstruktural yang dibentuk oleh Presiden Republik Indonesia untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan secara terpadu.
“BP Taskin merupakan badan baru, dan saat ini sudah berproses menjalankan tugas pertamanya dengan membuat rencana induk pengentasan kemiskinan, yang mana nanti akan menjadi pedoman dalam mengentaskan kemiskinan,” ujar Budiman.
Bupati Solok, Jon Pandu mengatakan, Pemerintah Kabupaten Solok siap mendukung program nasional yang dicanangkan presiden Prabowo. Program yang dihadirkan sangat bermanfaat bagi daerah dan masyarakat.
“Kabupaten Solok akan melaksanakan program sekolah rakyat tahap pertama dan satu-satunya di Sumbar. Sekolah rakyat menjalani salah satu langkah dalam mengatasi kemiskinan,” ujar Bupati.
Data terkini yang dipaparkan Bupati, saat ini angka kemiskinan di Kabupaten Solok masih berada pada kisaran 1.800 jiwa. Angka ini ditargetkan menurun hingga 0 (nol) jiwa sesuai dengan RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2026.
Dalam menekan angka kemiskinan, Pemkab Solok juga mengajukan sejumlah program percepatan. Diantaranya; rumah tidak layak huni, peningkatan kualitas rumah tidak layak huni, rehab jalan, sanitasi, perbaikan sektor pertanian, bantuan iuran BPJS Kesehatan dan lainnya.
Sebagai titik awal, salah satu langkah awal yang dilakukan adalah memastikan jumlah ril penduduk miskin di Kabupaten Solok dengan pendekatan pendataan langsung by name by address. Pendekatan ini sangat berguna untuk memastikan validitas data kemiskinan, sehingga nantinya bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Pendekatan ini akan melibatkan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Solok, BP Taskin, serta pihak investor sebagai bagian dari strategi bersama dalam penanganan kemiskinan berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat,” tutupnya.






