Peringatan Isra Mikraj, Wako Solok : Momentum Intropeksi Diri

Wali Kota Solok, H. Zul Elfian saat memberikan tausiah singkat dalam peringatan Isra Mikraj di Masjid Agung Al-Muhsinin, Kota Solok.(Ist)

Solok Kota, Klikpositif – Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW berlangsung sederhana di masjid Agung Al-Muhsinin, Jumat (25/2/2022). Peringatan diramaikan ratusan jemaah.

Peringatan perjalanan suci Nabi Muhammad SAW dalam menjemput perintah salat itu rutin diperingati setiap tahunnya. Banyak hikmah yang terkandung dalam peristiwa itu.

Menurut Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar, peringatan Isra Mikraj juga merupakan momentum untuk intropeksi diri, terutama kedisiplinan mendirikan perintah salat.

Zul Elfian menyebut, mungkin tidak ada yang tidak tahu bagaimana peristiwa Isra Mikraj. Hal ini sudah sangat sering disampaikan dalam wirid dan tausiah.

“Banyak hikmah yang terkandung dalam perjalanan yang dilakukan oleh Rasulullah. Salah satunya perintah wajib untuk mendirikan salat,” ungkap Zul Elfian saat memberikan tausiah.

Pria yang akrab disapa Buya itu mengingatkan jemaah, salat yang didirikan tidak hanya sebagai sebuah kewajiban, tetapi mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Selain itu, orang yang patuh mendirikan ibadah salat, akan menjadi pribadi yang baik, disiplin dan istiqomah menjalankan kehidupan di dunia untuk akhirat.

“Ibadah salat juga mengandung makna kebersamaan, dengan dilaksanakan secara berjemaah. Makmum wajib mengikuti imam, sebagai pimpinan, dan mengingatkan saat terjadi kesalahan,” terangnya.

Dirinya juga mengajak seluruh orang tua untuk betul-betul memperhatikan pendidikan agama bagi anak. Menanamkan nilai-nilai akidah, dan kewajiban tentang salat.

“Mari bentengi anak-anak kita dengan pemahaman agama sejak kecil. Didik dan berikan pendidikan tentang agama sehingga nanti menjadi generasi Islam yang tangguh dan berkulitas,” tutupnya.

Dalam memeriahkan peringatan Isra Mikraj tahun 2022 ini, Pemerintah Kota Solok menggelar lomba pidato secara virtual tentang Isra Mikraj bagi pelajar SLTP/sederajat.

Lomba yang berlangsung dari 22-24 Februari itu merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pemahaman remaja terhadap ilmu agama dan mengasah kemampuan berdakwah.

Exit mobile version