Perdana di Sumbar, BKB Restu Ibu Nanggalo Wisuda Puluhan “Orangtua Hebat”

PADANG, KLIKPOSITIF- Sebanyak 25 orangtua hebat yang tergabung dalam BKB Restu Ibu di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang diwisuda, Senin 5 November 2023.

Prosesi wisuda dan pemindahan jambul toga dilakukan langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati, Kepala Dinas DP3AP2 KB Padang Eri Sanjaya, Camat Nanggalo dan sejumlah jajaran BKKBN Sumbar.

Sebelum diwisuda, para orangtua sudah mengikuti kelas orang tua hebat yang dilaksanakan selama delapan kali pertemuan di PPKS. Setelah mengikuti pembelajaran, para orangtua juga mengikuti sejumlah tes.

“Wisuda orangtua hebat di Nanggalo ini perdana di Sumbar, mudah-mudahan ini menjadi penggerak bagi kecamatan dan daerah lain untuk mengikutinya,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati ditemui usai acara.

Fatmawati menyebut, meskipun kenaikan angka stunting di Padang hanya 0,6 persen namun Padang menduduki nomor dua tertinggi dari Pasaman Barat. Sebab, berdasarkan populasi dan akumulasi penduduk di Padang lebih banyak dibandingkan daerah lain di Sumbar.

Kelas orang tua hebat yang telah dilaksanakan di PPKS Rumah Keluargaku menjadi salah satu contoh dalam upaya percepatan penurunan stunting, oleh karena itu, pada wisuda orang tua hebat ini Fatmawati berharap dapat diterapkan serta disebarkan ilmunya kepada keluarga-keluarga dan tetangga.

Sehingga ilmu yang bermanfaat tersebut menjadi amal jariyah bagi kita semua. Tetap selalu pantau pertumbuhan anak dengan panduan KMS/KIA serta perkembangan dengan panduan KKA.

“Terima kasih kami ucapkan kepada kader-kader BKB yang sangat luar biasa tanpa pamrih terus membantu keluarga-keluarga yang memiliki balita, memantau perkembangan balita dengan KKA setiap bulannya serta memberikan penyuluhan kepada keluarga sasaran walaupun insentifnya SAJUTA (SAbar JUjur TAwakal),” jelasnya.

Kepala Dinas DP3AP2 KB Padang Eri Sanjaya menjelaskan pihaknya tidak hanya fokus pada penanganan anak stunting tapi juga fokus untuk melakukan pencegahan agar angka stunting tidak terus bertambah.

“Kita tentunya tidak mungkin terus fokus pada pengobatan, tapi kita juga fokus bagaimana memberikan edukasi dan pemahaman pada masyarakat apa itu stunting, dampaknya bagi kesehatan dan otak anak,” kata Eri.

Lebih lanjut, Eri menyebutkan pihaknya membentengi keluarga beresiko agar paham bagaimana memberikan nutrisi pada putra putrinya agar terhindar dari stunting.

“Penekanan kita intervensi sensitif, bagaimana mengedukasi, konseling apa itu stunting dan dampaknya. Memberikan pengetahuan pada keluarga beresiko pentingnya 1000 hari kehidupan,” sambungnya.

Camat Nanggalo Fuji Astomi, mengapresiasi BKB yang telah mewisuda para orangtua hebat. Fuji berharap, para orangtua hebat menjadi pionir ditengah masyarakat, apa program yang didapatkan selama ini agar diberikan juga pada yang lain.

“Keberhasilan itu bukan saat wisuda tapi bagaimana program itu berjalan dan menjadi penyambung informasi untuk lingkungannya agar menjadi ilmu yang bermanfaat,” tuturnya.

Penyuluh KB kecamatan Nanggalo Welda menambahkan sebelumnya para orangtua telah mengikuti kelas untuk orangtua hebat. Kelas yang diikuti tersebut juga memiliki kurikulum, dan ada tes atau ujian. Pada pelajaran atau kurikulumnya berisikan tentang pengetahuan pertumbuhan dan perkembangan anak terkait stunting, dan pola asuh.

Penyerahan hadiah dan apresiasi pada kelas orangtua hebat, juara 1 Desi Afriati, juara 2 Meri Sumaini, dan Juara 3 Riza Aulia Sari.

Exit mobile version