Percepat PTM, Kota Solok Intensifkan Vaksinasi Covid-19 bagi Pelajar

Pemerintah Kota Solok, Sumatra Barat terus mengintensifkan vaksinasi Covid-19 bagi kalangan pelajar. Hal itu guna mempercepat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh.

Wawako Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra meninjau gebyar vaksin Covid-19 di SMPN 2 Kota Solok

Wawako Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra meninjau gebyar vaksin Covid-19 di SMPN 2 Kota Solok (Prokomp)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Solok Kota, Klikpositif – Pemerintah Kota Solok, Sumatra Barat terus mengintensifkan vaksinasi Covid-19 bagi kalangan pelajar. Hal itu guna mempercepat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh.

Melalui gebyar vaksin yang dilakukan, Sabtu (2/10/2021), Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra mengajak seluruh pelajar dan juga warga sekolah untuk menjalani vaksinasi.

“Siswa-Siswi harus vaksin, biar bisa belajar tatap muka, kalau kita tidak vaksin mungkin akan kembali belajar daring,” kata Dhani saat meninjau gebyar vaksin di SMP N 2 Kota Solok.

Wawako yang datang langsung dengan bersepeda cukup menyita perhatian pelajar dan guru. Seolah, dirinya mengajak masyarakat untuk tidak meninggalkan olahraga pada masa pandemi Covid-19.

Dijelaskannya, vaksinasi merupakan salah satu upaya serius pemerintah untuk melindungi masyarakat dari paparan virus Corona, disamping tetap melaksanakan protokol Kesehatan pencegahan Covid-19.

Dhani juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan beragam informasi hoaks soal vaksin. Hal tersebut, ulasnya, merupakan perbuatan pihak yang tidak bertanggungjawab dan tidak ingin masyarakat sehat.

“Jangan ragu atau takut divaksin karena tidak akan membunuh kita, tetapi merupakan ikhtiar untuk mencegah paparan Covid-19, vaksin itu aman bagi kesehatan,” tegasnya.

Wawako juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Solok. Dengan tingginya persentase vaksinasi, maka akan semakin terwujud kekebalan komunitas untuk menekan penyebaran wabah.

“Memang, orang yang pernah vaksin tetap ada potensinya terpapar Covid-19, namun dampaknya tidak akan begitu fatal, makanya kita tetap harus menjalankan protokol Kesehatan,” cetusnya.

Secara umum, capaian pelaksanaan vaksinasi di Kota Solok sudah mencapai 47 persen. Kota Solok termasuk daerah yang cukup tinggi capaian vaksinasinya di Sumatra Barat.

Exit mobile version