PADANG, KLIKPOSITIF – Sebagai perguruan vokasi, Politeknik Negeri Padang tidak hanya fokus dalam meningkatkan kualitas lulusan, tapi juga terus berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat.
Kali ini, Sabtu (10/9/2022), kegiatan pengabdian kepada masyarakat digelar di SMP N 1 Bukittinggi dalam bentuk workshop fisika. Dibuka Kepala Sekolah Masrinal, S.Pd, dan workshop tersebut diikuti puluhan siswa di sekolah tersebut.
Selain Kepala Sekolah, pembukaan workshop tersebut turut dihadiri Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Yufrianto, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Husni Rahmiyati.
Kepala Sekolah SMP N 1 Bukittinggi, Masrizal, mengucapkan terima kasih kepada Politeknik Negeri Padang atau PNP yang telah menjadikan SMP N 1 Bukittinggi sebagai tempat pengabdian kepada masyarakat.
“Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi Politeknik Negeri Padang atau PNP. Tentunya, selaku kepala sekolah, saya mengucapkan terima kasih kepada PNP yang telah memilih sekolah kami untuk kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat,” katanya.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat PNP melibatkan dosen PNP yang terdiri dari Firdaus Nursal ST., MT sebagai Ketua TIM, dengan anggota Ratna Dewi, S.S.T., M.Kom, Dikky Chandra, S.T., M.T, dan Dra. Sri Nita, M.Pd.
Selain itu, juga ada Anggota Tim Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) yang terdiri dari Nofry Ardy Roza dan Anggota Tim dari Mahasiswa, Dery Adlil Karim dan Trianti Indra Saputri.
“Jadi selain dosen, kami juga melibatkan mahasiswa. Dan workshop tersebut mengangkat tema Meningkatan Pemahaman Materi Fisika Kelistrikan dan Kemagnetan Menggunakan Rangkaian Radio FM,” kata Firdaus Nusral.
Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, sebut Firdaus Nusral, adalah dalam rangka memberikan pelatihan dan pendampingan kepada siswa agar lebih mudah memahami pelajaran fisika, khususnya materi fisika gelombang, listrik dan magnet.
Memberikan pengetahuan mengenai aplikasi dari materi yang dipelajari dengan membuat sebuah modul percobaan yang dapat menunjukkan aplikasi dari materi dan percobaan-percobaan menarik terkait materi.
Kemudian, memberian ruang untuk berkomunikasi secara berkelanjutan terkait pelatihan yang sudah dilaksanakan. “Tujuan lain dari workshop ini agar pelajaran fisika menjadi lebih menarik dan mudah dipahami,” ujarnya.
Workshop fisika ini digelar, lanjutnya, karena permasalahan yang sering ditemui adalah pelajaran fisika listrik statis dan magnet masih dilakukan dengan cara menggosokkan mistar ke kain maupun melilit paku dengan kawat dan dialiri arus listrik.
Bahkan, tim juga menemukan pemahaman siswa hanya sebatas bahwa listrik bisa jadi magnet dan dari magnet bisa diciptakan listrik. “Makanya, workshop ini diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai apa manfaat fisika Listrik dan magnet pada kehidupan,” bebernya.
Dalam workshop ini, tambah Firdaus, pihaknya pun juga melakukan upaya kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada siswa dengan membuat modul rangkaian pemancar radio FM sederhana untuk menunjukkan perubahan gelombang bunyi menjadi energi listrik.
“Kemudian, juga membuat rangkaian osilator untuk membangkitkan gelombang dan rangkaian penguat untuk memungkinkan siswa mengamati manfaat listrik dan magnet dalam sistem komunikasi radio yang tujuannya, agar pemahaman dan ketertarikan siswa dalam belajar fisika menjadi lebih baik,” pungkasnya.(*)
