Pemprov Sumbar Minta Dukungan Masyarakat Padang Pariaman Dalam Pembebasan Lahan Tol

Saat ini ada sebanyak 87 ganti rugi tanah dan sudah selesai sebanya 73 dan masih tersisa 14 lagi masih dalam proses

Tol

Tol (Istimewa)

Klikpositif Iklan Hayati

PADANG PARIAMAN, KLIKPOSITIF – Staf Ahli Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM Sumatera Barat Muhammad Yani meminta masyarakat Padang Pariaman mendukung pembangunan tol Padang – Pekanbaru.

Hal itu disampaikannya saat memimpin tim safari Ramadan Provinsi Sumatera Barat 1442 Hijriah / tahun 2021 yang dipimpin Sekretaris Daerah berakhir hari ini di Masjid Raya lubuk Pandan, Nagari Lubuk Pandan Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (9/5/2021).

“Kami minta dukungan seluruh masyarakat baik di ranah dan rantau agar persoalan pembangunan jalan tol dapat diurai satu persatu demi terwujudnya infrastruktur yang kita butuhkan ini. Kita berharap pengerjaan jalan tol ini tuntas di tahun 2022,” ungkapnya.

M. Yani berharap pembangunan jalan tol bisa selesai secepatnya khususnya padang-sicincin. Lebih lanjut M. Yani menginggatkan masyarakat untuk terus memberikan dukungan terhadap pembangunan jalan tol yang melintasi kabupaten padang pariaman khususnya kecamatan 2×11=6 lingkung.

Saat ini ada sebanyak 87 ganti rugi tanah dan sudah selesai sebanya 73 dan masih tersisa 14 lagi masih dalam proses. Pembangunan jalan tol sesi Padang-Sicincin sudah dilaksanakan selama tiga tahun. Namun, progresnya baru mencapai 37,98 persen dari total panjang 36,6 kilometer.

Selain itu Muhammad Yani menyampaikan, pesan gubernur ucapan terima kasih pada seluruh elemen masyarakat telah bersama-sama menyukseskan Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur Serentak 2020. Karena dari awal tahapan hingga pemilihan pada Rabu 9 Desember lalu, berjalan aman, sehat dan kondusif.

“Kita semua telah menerima hasil pemilihan kepala daerah. Karena semua proses dilalui secara demokratis. Mari kita satukan langkah untuk melanjutkan pembangunan daerah ke depan,” kata M. Yani.

Disamping itu M. Yani lebih jauh mengatakan saat ini positivity rate di Sumatera Barat cenderung semakin tinggi. Minggu 9 mei saja angka positivity rate sebesar 8,80 persen. Tingginya positivity rate menggambarkan tingginya penularan Covid-19 di masyarakat.

Pelaksanaan protokol yang lemah terhadap kegiatan masyarakat berisiko dan mengkhawatirkan. Masyarakat harus disiplin mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dalam setiap kegiatan. Sumbar harus mengantisipasi sebaik-baiknya.

Masyarakat diharapkan melaksanakan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Patuhi semua ketentuan yang tercantum dalam perda tersebut.

“Mari kita jadikan Protokol Kesehatan sebagai gaya hidup,” ucapnya. (*)

Exit mobile version