Pemprov Sumbar Anggarkan Rp8 Miliar Perbaiki Jalan Buruk di Galugua Limapuluh Kota

LIMAPULUH KOTA, KLIKPOSITIF – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menganggarkan Rp8 miliar untuk memperbaiki jalan di Limapuluh Kota. Pengerjaan perbaikan akan dilaksanakan pada 2022 ini.

Anggaran tersebut untuk memperbaiki ruas pada dua titik. Titik pertama di batas nagari Sialang dan Galugua. Jalan itu akan diaspal sepanjang 1,3 kilometer dengan luas 6 meter.

“Kita mendapatkan pengaduan dari masyarakat terkait akses jalan yang buruk dan sulit dilewati di Galugua terutama saat musim hujan. Karena itu kita akan perbaiki secara bertahap,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat meninjau kondisi jalan di Galugua, Senin, 11 Juli 2022.

Ia mengatakan kondisi sebagian jalan sepanjang delapan kilometer dari batas Nagari Sialang menuju pusat nagari Galugua serta Jorong Tanjung Jajaran memang sangat buruk. Perlu perbaikan serius.

Titik berikutnya menjelang pemukiman penduduk di Jorong Tanjung Jajaran, nagari Galugua. Akan dirabat beton sepanjang 800 meter dengan luas 6 meter.

“Total pembangunan tahun ini sepanjang 2,1 kilometer dari panjang jalan 8 kilometer,” ujarnya.

Pada tahun 2023 juga direncanakan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk melanjutkan perbaikan jalan tersebut sehingga akhirnya bisa tuntas.

“Akses jalan merupakan nadi utama perekonomian. Tanpa jalan yang memadai, sulit perekonomian sebuah daerah akan berkembang,” ujarnya.

Selain itu, mahyeldi juga meninjau perbatasan Jorong Tanjung Jajaran dengan Rokan Hulu, Riau yang dipisahkan sungai Batang Kampar.

“Kita menyeberang ke Riau untuk melihat perbandingan. Ternyata untuk akses jalan kita memang kalah. Ini akan kita benahi. Namun kita memiliki keunggulan yaitu dari segi pariwisata yang bisa menarik masyarakat Riau untuk datang,” ujarnya.

Dalam jangka panjang, Pemprov Sumbar akan mengupayakan pembangunan jembatan melintasi sungai Batang Kampar sehingga akses masyarakat timbal balik akan semakin lancar dan perekonomian makin menggeliat.

Wali Nagari Galugua, Aidil Fitri mengatakan akses jalan yang buruk membuat harga barang di nagari itu melambung jauh lebih tinggi dari nagari tetangga Sialang.

“Harga semen saja sebagai contoh. Di Nagari Sialang sekitar Rp60 ribu, sampai di Galugua jadi Rp100 ribu, padahal jaraknya hanya 8 kilometer,” ujarnya.

Ia sangat berharap pemerintah kabupaten dan provinsi bahu membahu memperbaiki akses jalan di daerah itu, kalau perlu tembus hingga ke Riau agar perekonomian masyarakat meningkat.

Exit mobile version