PESSEL, KLIKPOSITIF– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Pertanian terus meningkatkan kualitas dan populasi sapi melalui Bidang Peternakan di daerah itu.
Upaya itu tidak saja dilakukan melalui perkawinan sapi secara alami antara pejantan unggul dengan betina sehat, tapi juga melalui pola Inseminasi Buatan yang dikenal dengan IB.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, dengan didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan), Sri Rita Setiawati, kepada media online ini Rabu (8/11).
Dijelaskan Madrianto bahwa Inseminasi Buatan atau kawin suntik pada sapi adalah salah satu cara atau teknik untuk memasukkan mani (spermatozoa atau semen) yang telah dicairkan dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin sapi betina.
“Kawin suntik ini dilakukan terhadap sapi melalui metode dan alat khusus yang disebut insemination gun. Pola ini dikembangkan pada semua kecamatan terhadap pemilik sapi, juga bertujuan untuk memperbaiki mutu genetika ternak di daerah ini,” katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Sri Rita Setiawati, menambahkan bahwa melalui IB itu, pemilik sapi tidak harus membawa pejantan unggulnya ke tempat yang dibutuhkan, sehingga bisa mengurangi biaya.
“Keuntungan yang didapatkan melalui kawin suntik ini juga bisa mengopimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama. Termasuk juga meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur,” jelasnya.
Selain itu juga dapat mencegah penularan penyebaran penyakit kelamin, menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan, mengatur jarak kelahiran, serta mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding).