KLIKPOSITIF – Pemerintah Portugal akan memperketat aturan hukum untuk mendapat kewarganegaraannya. Pasalnya negara ini memiliki aturan terkait pemberian kewarganegaraan kepada keturunan Yahudi.
Namun kini berbagai kekhawatiran muncul setelah Portugal memberikan kewarganegaraan untuk Roman Abramovich. Alasannya Abromovich memiliki warisan Yahudi Sephardic.
Oligarki Rusia dan pemilik Chelsea FC itu mendapat kewarganegaraan Portugis tahun lalu. Dia menjadi warga Portugal di bawah undang-undang 2015. Aturan ini untuk menebus pengusiran massal pada akhir abad ke-15.
Kini Abramovich sedang mendapat sanksi Inggris dan Uni Eropa karena hubungannya dengan Vladimir Putin. Terkait hal ini pemerintah Portugal memutuskan untuk mengubah undang-undang kewarganegaraan demi mencegah undang-undang tersebut “dimanipulasi”.
Kantor kejaksaan Portugis tengah menyelidiki bagaimana Abramovich mendapat kewarganegaraannya. Sebelumnya polisi telah menangkap seorang rabi yang mengesahkan keturunan Sephardic Abramovich.
Menteri luar negeri, Augusto Santos Silva, mengatakan dekrit baru akan memperkenalkan “persyaratan bagi pemohon untuk menunjukkan hubungan yang efektif dengan Portugal.
Melansir Pรบblico Portugal, usulan perubahan undang-undang tersebut mengharuskan pemohon memberikan bukti hubungan material dengan negara. Misalnya bukti kunjungan atau properti warisan di sana.
Desember lalu, pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, mengecam keputusan Portugal untuk memberikan kewarganegaraan kepada Abramovich. Dia menyebut Abramovich sebagai oligarki terdekat dengan Putin dan sumber uangnya.
Sebagai informasi polisi menangkap kepala rabi Komunitas Yahudi Oporto Daniel Litvak. Penegak hukum mencurigai dia dengan tuduhan pelanggaran penyalahgunaan pengaruh, korupsi aktif, pemalsuan dokumen, pencucian uang, penipuan pajak yang memenuhi syarat, dan asosiasi kriminal.
Abramovich berada dalam tekanan sejak Rusia menyerang Ukraina. Tekanan publik dan juga tekanan politik terus berdatangan terkait kepemilikan orang kaya Rusia itu atas Chelsea. Aset dan perusahaan miliknya pun telah terkan sanksi dan pembekuan, termasuk Chelsea.
Abramovich telah menolak tuduhan jika dia punya hubungan dengan Putin. Namun bantahan ini, tidak mengurangi kritikan atas Abramovich. Publik Inggris menilai dia tidak pernah memprotes serangan Rusia ke Ukraina.