KLIKPOSITIF- Pemerintah kembali membuka bandara Juanda Surabaya untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Namun pembukaan ini masih terbatas untuk PPLN non pekerja migran.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segala persiapan untuk pembukaan bandara ini telah terkoordinasi. โBeroperasinya Bandara Juanda untuk PPLN non PMI akan berdampak positif bagi ekonomi Jawa Timur,โ kata Lhut.
Pemerintah membuka bandara ย dengan berlakukukan visa on arrival untuk wisatawan yang masuk. Sebelumnya ini hanya berlaku di Bali dan untuk negara terbatas.
โPemerintah akan memperluas penerapan penggunaan visa on arrival dengan target negara-negara yang memiliki potensi wisata yang besar dan juga negara-negara G20. Selain itu, pemerintah juga menerapkan visa on arrival di beberapa bandar udara lainnya, seperti Jakarta dan Surabaya,โ ujarnya
Luhut mengatakan penerepan visa on arrival di Bali terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisata di daerah itu. โSejak tanggal 7 Maret lalu visa on arrival berlaku, total kedatangan PPLN dengan visa on arrival sebanyak 449 pax dengan total PNBP sebesar Rp224 juta,โ ujarnya.
Hasil evaluasi juga menunjukkan adanya kenaikan jumlah wisman di Bali pasca diberlakukannya kebijakan tanpa karantina bagi PPLN.
Sebelumnya pemerintah telah membuka pintu masuk tanpa karantina bagi PPLN yang berkunjung ke Bali. Rencananya, aturan ini akan mulai berlaku pada 14 Maret. Namun aturan ini akan memiliki sejumlah persyaratan tertentu.
Pemerintah juga menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) luar pulau Jawa dan Bali resmi berlaku mulai hari ini hingga dua minggu ke depan atau hingga 14 Maret 2022. Hal itu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3,2, dan 1 Covid-19.