Pemberdayaan Kepada Masyarakat di Pedalaman Mentawai, Fakultas Teknik Unand dan UPZ Baznas Semen Padang Hadirkan Panel Surya Berkapasitas 4500 Watt di Dusun Boriai

Pemberdayaan Kepada Masyarakat di Pedalaman Mentawai, Fakultas Teknik Unand dan UPZ Baznas Semen Padang Hadirkan Panel Surya Berkapasitas 4500 Watt di Dusun Boriai

Dosen Fakultas Teknik Unand, Dr Eng. Ir. Dendi Adi Saputra menyerahkan bantuan alat penerangan jalan untuk masyarakat Desa Boriai, Desa Sinaka, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

MENTAWAI, KLIKPOSITIF – Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tematik Bina Desa di Desa Boriai, Desa Sinaka, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Bekerjasama dengan UPZ Baznas Semen Padang, kegiatan pengabdian berupa introduksi teknologi pengolahan air bersih dan pemasangan panel surya itu disambut antusias masyarakat Dusun Boriai. Kegiatan tersebut, digelar mulai 30 Agustus – 6 September 2024.

Dosen Fakultas Teknik Unand, Dr Eng. Ir. Dendi Adi Saputra yang memimpin kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tematik Bina Desa itu menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini, Fakultas Teknik Unand juga melibatkan tenaga kependidikan dan mahasiswa.

“Tenaga pendidikan itu terdiri dari Jefri Eriyanto dan Rangga Putra. Kemudian, dua orang mahasiswa yang dilibatkan adalah Almajri Kusmaidi dan Aqmal Fajar Putra dari program studi Teknik Elektro,” kata Dendi di lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Kamis (5/9/2024).

Dendi menjelaskan masing-masing kegiatan pengabdian di Dusun Boriai, yang merupakan daerah pedalaman di Kepulauan Mentawai. Untuk kegiatan pemasangan panel surya dengan 12 panel, dilakukan untuk menghidupkan pompa air berkapasitas 10 kubik/jam yang membutuhkan daya listrik minimal 1700 Watt.

“Pompa air bersih ini merupakan bantuan dari UPZ Baznas Semen Padang untuk masyarakat Dusun Boriai. Dan, Fakultas Teknik Unand dilibatkan untuk rekayasa pemasangan panel surya dan pompa air yang digunakan untuk mendistribusikan air ke intake yang dibangun UPZ Baznas Semen Padang dengan kemampuan pompa dengan head rancangan minimal 20 meter dan panjang pipa distribusi mencapai 500 meter,” ujarnya.

Kemudian untuk introduksi teknologi pengolahan air bersih, kegiatannya berupa pengecekan kualitas sumber air yang dikonsumsi oleh masyarakat Dusun Boriai. Hasilnya, sumber air bersih yang dialirkan ke intake layak untuk diminum. Karena, dari pengukuran zat besi yang dilakukan, ditemukan nilainya 0,08 mg/liter, dan PH airnya 7.

“Artinya, sumber airnya layak untuk diminum. Tapi untuk di intake air bersih, kami menambahkan alat penjernih air, yaitu membran air filter yang bisa membunuh bakteri dan menghambat endapan lumut dan lumpur di dalam intake,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif menyampaikan bahwa pemasangan panel surya dan pembangunan intake air bersih itu dilakukan, karena masyarakat di Dusun Boriai mengalami krisis air bersih sejak belasan tahun lamanya.

“Selama ini masyarakat Dusun Boriai yang mayoritas umat muslim, hanya memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk berwudhu. Kalau musim kemarau, masyarakat terpaksa harus turun ke lembah untuk mengambil air bersih. Lokasinya cukup jauh, sekitar 500 meter dari pemukiman masyarakat,” katanya.

Arif berharap masyarakat Dusun Boriai dapat memanfaatkan intake air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, serta menjaga panel surya yang pemasangannya dilakukan oleh Fakultas Teknik Unand. “Silahkan manfaatkan bantuan intake air bersih dan panel surya ini. Tapi, mohon dijaga dan dirawat supaya pemakaiannya bisa untuk jangka panjang,” ujarnya.

Kepala Dusun Boriai, Basril, mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Teknik Unand dan UPZ Baznas Semen Padang yang telah membangun intake air bersih dan memasang panel surya di Dusun Boriai. “Terima kasih UPZ Semen Padang dan Fakultas Teknik Unand. Bantuannya sangat bermanfaat sekali buat kami masyarakat di Dusun Boriai,” kata Basril.

Dia menambahkan bahwa bantuan ini akan dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. “Kami sangat menghargai bantuan ini. Insya Allah kami jaga dengan sebaik-baiknya. Apalagi, tidak mudah bagi UPZ Baznas Semen Padang dan Fakultas Teknik Unand untuk bisa merealisasikan bantuan ini di kampung kami. Butuh perjuangan yang berat, karena akses jalan yang buruk dan sangat jauh di pedalaman,” pungkas Arif.(*)

Exit mobile version