PADANG, KLIKPOSITIF – Upaya peningkatan ekonomi masyarakat kurang mampu melalui peternakan kambing perah Etawa terus dikembangkan di Kampung Padayo, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Diinisiasi oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang sejak Februari 2024, budidaya kambing perah ini mulai menunjukkan perkembangan positif berkat pendampingan intensif dari Tim Pengabdi Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Faterna Unand).
Kepala Pelaksana Harin UPZ Baznas Semen Padang, Muhammad Arif mengucapkan terima kasih kepada tim pengabdian masyarakat dari Faterna Unand yang terus mendukung bagaimana budidaya kambing perah ini bisa berkembang.
“Kami apresiasi kontribusi dari Faterna Unand yang telah membantu bagaimana masyarakat kurang mampu di Padayo ini bisa mengembangkan kambing perah untuk meningkatkan ekonomi mereka,” kata Arif.
Dijelaskan Arif, program peternakan kambing perah Etawa ini diawali dengan pemberian bantuan kambing perah peranakan Etawa (PE) kepada keluarga kurang mampu di Kampung Padayo. Kambing perah dipilih, karena potensinya yang tinggi dalam menghasilkan susu bernutrisi yang kian diminati masyarakat.
Dengan hasil susu yang melimpah, para peternak diharapkan dapat menciptakan sumber pendapatan baru yang berkelanjutan. Dan, Faterna Unand dilibatkan, karena di balik prospek yang menjanjikan, para peternak menghadapi tantangan serius dalam manajemen pakan dan kesehatan ternak.
Banyak dari mereka yang hingga kini masih bergantung pada rumput lapangan berkandungan protein rendah, yang memengaruhi produktivitas kambing dan kualitas susu yang dihasilkan. Karena, mereka masih minim pengetahuan tentang pengelolaan peternakan modern.
“Maka dari itu lah, kami berkolaborasi dengan Faterna Unand, sehingga masalah yang menjadi hambatan utama dalam pengembangan usaha budidaya kambing perah PE ini bisa teratasi dan usaha ini berkembang signifikan,” ujar Arif.
Salah satu bentuk kolaborasi dengan Faterna Unand, sebut Arif, yaitu pelatihan dan penyuluhan yang diketuai oleh Qurrata Aini, S.Pt., M.Pt., bersama Dr. Riesi Sriagtula dan Dr. Mardhiyetti. “Kegiatan ini digelar 5 Oktober 2024 lalu di Musala Nurul Ikhlas, Padayo,” beber Arif.
Pelatihan ini menghadirkan praktisi peternakan Ir. Febryon Tri Intano, S.Pt., M.Pt., sekaligus pemilik peternakan Rantiang Ameh yang telah berpengalaman dalam pengelolaan peternakan kambing perah dan pengolahan susu kambing berkualitas.
Materi pelatihan mencakup manajemen pakan berkualitas, pemeliharaan kesehatan ternak, dan teknik budidaya yang efektif. Dalam pelatihan ini, peternak diajarkan mengenai jenis-jenis hijauan yang memiliki kandungan protein tinggi, seperti tanaman leguminosa, yang dapat memperbaiki nutrisi ternak.
Selain itu, peserta juga diajarkan cara membuat obat tradisional dari ekstrak daun gamal untuk mengatasi penyakit kulit seperti scabies yang sering menyerang kambing.”Peternak sangat antusias mengikuti pelatihan, aktif bertanya, dan berbagi pengalaman,” ujar Qurrata Aini, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat.
Menurutnya, pelatihan ini dirancang agar peternak dapat langsung mempraktikkan ilmu yang diperoleh, sehingga memberikan dampak positif secara cepat. Antusiasme ini mencerminkan semangat para peternak untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola usaha peternakan.
Setelah serangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan, telah terlihat perbaikan nyata dalam kualitas pakan, kesehatan ternak, dan penerapan pengobatan tradisional yang efektif. Beberapa peternak melaporkan peningkatan produksi susu dan kesehatan ternak yang lebih baik, berkat penerapan ilmu yang mereka dapatkan selama pelatihan.
Melalui program ini, diharapkan peternakan kambing perah Etawa di Kampung Padayo semakin berkembang, meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga peternak dan menciptakan model usaha peternakan yang berkelanjutan.
Komitmen bersama antara UPZ Baznas Semen Padang dan Faterna Unand diharapkan menjadi motor penggerak yang siap mendukung peternak menuju kemandirian ekonomi dan pengembangan usaha yang lebih besar di masa mendatang.(*)