KLIKPOSITIF – Memasuki H-Minggu (12/3) pasca banjir yang melanda Kabupaten Dharmasraya tepatnya Kecamatan Timpeh, situasi sudah kembali normal, masyarakat yang sempat di evakuasi kini sudah kembali ke rumah masing-masing. Masyarakat saat ini sibuk membersihkan rumah. Begitupun dengan bantuan yang di berikan berbagai pihak, juga sudah disalurkan kepada masyarakat yabg terdampak banjir.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui Kasi Analis Kedaruratan Ardianus Effendi. Berapa kerugian sesungguhnya, hingga saat ini belum bisa kita perkirakan. Yang jelas sejumlah areal persawahan, perkebunan, tambak ikan, rumah, sarana kesehatan, sarana pendidikan, rumah ibadah dan lainnya juga terdampak, dan tidak ada korban jiwa , ucapnya.
“Setidaknya di Nagari Taratak Tinggi ratusan hekar sawah terendam banjir , begitupun dengan lahan perkebunan. Sebanyak lima unit kolam mengalami mengalami gagal panen. Namun untuk dapur umum dan posko masih tetap berdiri, belum dibuka, berdasarkan informasi yang kita terima, masih ada instansi yang akan memberikan kepada warga”, ucapnya.
Hal senada di ungkapkan Kepala Dinas Pertanian Darisman, di Nagari Taratak Tinggi, sebanyak 118 hektar lahan pertanian atau sawah juga terdampak banjir atau terendam banjir. Namun petani tidak gagal panen, hal itu dikarenakan sawah tersebut terendam hanya sekitar satu hari, sehingga tidak mendatangkan kerusakan terhadap padi-padi tersebut.
“Kondisi sebahagian padi memang terendam dan sebahagian lagi atau sekitar 20 hari mendatang akan panen, namun petani tidak gagal panen. Sementara ada juga sebahagian padi dalam kondisi sedang pengisian bulir. Tapi tidak ada masalah,” ucap Darisman.
Menurutnya, sebanyak enam kelompok tani (Keltan) dengan total luas sawah 118 hektar, di Nagari Taratak Tinggi tersebut memang mengalami dampak banjir. Masing-masing Kelompok Tani (Keltan) Danau Indah dengan areal persawahan 25 hektat, Keltan Pinang Sepakat 25 hektar, Keltan Mulya 15 hektar, Keltan Minang Batani 13 hektar dan Keltan Minang Harapan dan Keltan Sepakat masing-masing 20 hektar, urainya.
Sementara itu Camat Timpeh Rizki Rulien Putra menjelaskan, kondisi Kecamatan Timpeh pasca banjir Jumat (8/3) sudak kembali aman. Warga susaj oulang kw runah masing-masing dam membersihka rumah.
.
“Memang pada Sabtu (11/3) ada beberapa titik air masig tergenang. Itu semua di karenakan lokasi daerah tersebut dekat dengan sungai atau bantaran Sungai,” jelasnya.
“Alhamdulillah pada posisi Minggu (12/3) Nagari Timpeh sudah aman. Air banjir tersebut cepat surutnya. Seluruh bantuan susah kita serahkan kepada warga. Mudah-mudahan hujan tidak lagi turun, karena memang daerah tersebut merupakan daerah rawan banjir. Di samping itu iti kita tetap menghimbau warga agar tetap waspada, saat hari hujan, terutama pada saat intensitas hujan cukup tinggi dan lama,” ucapnya.