Pasar Murah Pemko Solok Diserbu Emak-emak, 3 Ribu Paket Sembako Ludes Terjual dalam Dua Hari

Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra memantau pelaksanaan pasar murah di Istiqla Park yang dipadati kaum emak-emak.(Prokomp)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Kota Solok, Klikpositif – Operasi Pasar Bersubsidi Pemerintah Kota Solok diserbu emak-emak. Operasi pasar murah berlangsung selama dua hari dari 12-13 Desember 2022 di Lapangan Istiqlal Park. Masyarakat bisa membeli beras dan gula dengan harga yang cukup murah.

Hari pertama pelaksanaan pasar bersubsidi, warga sudah antri sejak pukul 08.00 Wib. Sekitar 1400 paket sembako habis terjual hingga sore. Setiap paket sembako berisi gula dan minyak goreng dengan jumlah masing-masing 2 kilogram. Harga setiap paket sembako senilai Rp60 ribu.

“Setelah kita berikan subsidi, masyarakat hanya perlu membayar Rp30 ribu setiap paket sembako. Jadi hemat setengah dari harga yang ada di pasaran,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Solok, Zulferi, Selasa (13/12/2022).

Selama dua hari pasar murah bersubsidi, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Solok menyediakan 3 ribu paket sembako. Dalam operasi pasar murah itu, DPKUKM Kota Solok menggandeng Bulog Divre Solok sebagai pemasok bahan sembako.

Menurut Zulferi, operasi pasar bersubsidi itu merupakan bagian dari upaya mengendalikan harga komoditas yang berpotensi naik akibat terimbas penyesuaian harga BBM beberapa waktu lalu. Selain itu, dengan harganya yang murah, bisa meningkatkan daya beli masyarakat.

“Prioritas kita, harga sembako ini tetap stabil di pasaran sehingga masyarakat bisa mengaksesnya. Pengendalian harga sangat penting supaya tidak terjadi inflasi akibat kebaikan harga sembako,” terang Zulferi.

Selain itu, jelasnya, operasi bersubsidi juga didasari Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 134 Tahun 2022 tentang Belanja Wajib Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022. Operasi Pasar murah itu juga hasil rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Solok.

Untuk pemerataan, warga yang membeli paket sembako wajib membawa Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk. Setiap satu KK hanya dapat membeli satu paket sembako bersubsidi, betul-betul untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Salah seorang warga, Wira mengaku sangat senang dengan adanya pasar sembako murah Pemko Solok tersebut. Menurutnya, dengan adanya pasar semabako bersubsisdi sangat membantu semua keluarga di Kota Solok untuk memenuhi kebutuhan dapur.”Kalau dapat sering-sering ada pasar murah, sehingga kami bisa membali sembako dengan harga miring,” tutupnya.

Exit mobile version