PADANGPARIAMAN, KLIKPOSITIF- Pemkab Padang Pariaman kembali membuka pasar ternak di kawasan itu pada Rabu (1/6) kendati wabah virus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) belum teratasi sepenuhnya.
Dua pekan terakhir Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman menutup seluruh pasar ternak di Padang Pariaman.
Penutupan untuk mengendalikan jangkitan virus PMK serta memberlakukan masa inkubasi bagi ternak.
“Rabu besok kita akan kembali membuka pasar ternak untuk alasan ekonomi para pedagang dan pemlik hewan ternak,” kata Bustanil Arifin, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman, Senin 30 Mei 2022.
Kendatipun demikian, katanya lagi, keadaan pasar tidak bisa seperti biasanya.
“Pasar hewan buka, hanya saja dengan pengawasan yang ketat. Jika pada saat itu ada sapi atau kerbau yang terjangkit PMK, maka akan “dieksekusi” di tempat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, maksud eksekusi itu adalah, ternak tersebut akan mendapat penanganan khusus dan pisah dengan ternak yang steril.
“Dalam pengawasan kita akan libatkan TNI dan Polri serta perangkat desa setempat,” ujar Bustanil.
Lebih lanjut, setiap hewan yang masuk pasar ternak harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
“Hanya hewan yang sehat saja yang boleh masuk pasar. Tidak punya SKKH dilarang masuk,” katanya.
Pada sisi lain, Kadis itu juga membeberkan terkait persiapan hewan kurban.
“Kalau untuk hewan kurban kami pastikan tidak bakal terjadi kekurangan stok yang banyak. Kalau kekurangan stok sedikit itu masih dalam kategori wajar,” ulas Bustanil