PADANG, KLIKPOSITIF – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menetapkan masa tanggap darurat berakhir pada 9 Juni 2024 di wilayah terdampak bencana di Sumbar, yakni Agam, Tanah Datar, Padang Panjang. Hal itu dilakukan setelah perpanjangan tanggap darurat yang dilakukan sebelumnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Hansastri mengatakan, ada 63 korban yang tercatat dalam bencana galodo, 60 teridentifikasi dan tiga lainnya tidak.
“Dari jumlah tersebut, 10 nya masih dalam pencarian di hari ke 27. Dari 10, 8 keluarga sudah mengikhlaskan jika tak di temukan, sedangkan dua lainnya masih berusaha mengikhlaskan, sehingga pada 9 Juni abis tanggap darurat bisa di akhiri pencarian korban,” katanya di Padang, 7 Juni 2024.
Ia mengatakan, untuk korban terdampak yang rumah rusak berat, ringan dan mengungsi sudah kembali ke rumah masing2 dan tidak lagi di tenda.
“Ada yang mengungsi di tempat keluarga. Sementara itu, untuk dapur umum sudah di tutup, kecuali di beberapa nagari,” jelasnya.
Sementara itu, untuk relokasi rumah warga di lakukan di Rambatan Tanah Datar dengan luas lahan 3,6 Ha dengan 150 rumah di luar kawasan bencana. “Sedangkan untuk di wilayah Agam masih dilakukan pengkajian tanah mana yang akan dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya.
Disisi lain, bantuan untuk korban bencana yang masuk ke rekening pemerintah provinsi melalui Baznas tercatat sebesar Rp631 an juta. Selain itu, ada juga bantuan yang tercatat di
Berdasarkan data yang dipaparkan Sekdaprov Hansastri pada dua rekening penerima di Baznas, untuk rekening Bank Nagari total bantuan yang masuk Rp459.161.305,- dan rekening BSI Rp164.554.601,-, dan bantuan yang diterima tunai Rp8.008.500,-, sehingga total bantuan yang diterima Rp631.724.406,-.
Sementara itu, bantuan yang masuk ke kas daerah melalui DPKAD adalah dari Pemprov Kepri Rp.1 Miliar, Karimun Rp200 juta dan Pemprov Riau Rp500 juta.