Pandemi Berlalu, Pemko Solok Kembali Garap Objek Wisata Batu Patah Payo

Objek wisata Agro Batu Patah Payo.(Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Kota Solok, Klikpositif – Objek wisata Batu Patah Payo diharapkan mampu menjadi magnet kuat pariwisata di Kota Solok. Kawasan wisata yang identik dengan Bunga Krisan dan Kopi ditemani landscape Danau Singakarak tersebut memiliki potensi besar sebagai salah satu objek wisata unggulan Kota Beras Serambi Madinah.

Keberadaan objek wisata Batu Patah Payo sebenarnya sudah mulai digarap sejak tahun 2017 lalu. Pembangunan beragam fasilias penunjang wisata terus dilakukan pemerintah Kota Solok. Bahkan juga mendapat dukungan dari Kementria dan sejumlah perusahaan.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Jefrizal mengatakan, Batu Patah Payo punya segudang keunggulan. Batu Patah Payo yang berada di ketinggian 800 Mdpl itu cocok sebagai wisata agro. Dimana, menjadi kawasan perkebunan kopi dan bunga krisan.

“Pengunjung bisa menikmati hamparan kebun bunga dan mencicipi harumnya Kopi Payo. Ditambah lagi dengan pemandangan yang sangat indah, dari puncak payo, bisa terlihat hamparan Kota Solok dan Danau Singkarak di bagian utara,” terang Jefrizal saat repat evaluasi pengembangan Batu Patah Payo, Selasa (13/12/2022).

Sebetulnya, sejak awal pengembangan, objek wisata Batu Patah Payo sudah menjadi perhatian bagi masyarakat wisatawan. Hal itu terbukti dengan tingginya tingkat kunjungan wisatawan domestik. Namun, kondisi itu berubah seiring dengan adanya pandemi Covid-19.

Seiring dengan normalisasi pasca pendemi, Pemerintah Kota Solok kembali mencoba untuk mengangkat potensi wisata Batu Patah Payo. Secara bertahap, pemerintah daerah bersama masyarakat kembali melakukan pembenahan serius, mulai dari sarana hingga pengelolaan.

“Khusus untuk pengembangan Objek Wisata Batu Patah Payo, kita sudah melakukan sejumlah pengembangan serius melalui prakarsa Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah. Kemudian, berkolaborasi dengan dengan OPD -OPD yang tergabunga dalam Forum Pengembangan Ekonomi Daerah (FPED),” terang Jefrizal.

Khusus tahun 2022, melalui APBD Kota Solok juga dilakukan perbaikan dua ruas jalan pendukung objek wisata Batu Patah Payo. Diantaranya, rehab jalan lingkungan Gedung Serba Guna Payo dan rehab jalan lingkungan lalang laweh Payo.

“Kita optimis, dengan pembenahan dan partisipasi masyarakat sadar wisata, Batu Patah Payo bisa kembali bangkit dan menjadi magnet wisata Kota Solok. Dengan tingginya kunjungan wisatawan, dampaknya akan dirasakan masyarakat dan daerah,” tutup Jefrizal.

Exit mobile version